Gojek Perusahaan On-Demand Pertama Bekerjasama dengan BNPB dalam Pentaheliks

redaksi | 22 Februari 2020 | 01:30 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Gojek jadi perusahaan on-demand pertama yang menjalin kerjasama dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dalam pentaheliks penanggulangan bencana di Indonesia.

Pentaheliks merupakan upaya konkret BNPB berupa pelibatan lima pihak, yaitu pemerintah, masyarakat, dunia usaha, akademisi atau pakar, dan media massa, dalam penanggulangan bencana. Kerjasama tersebut ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) yang berlangsung di Kantor Gojek, Jakarta, pada Rabu (19/2). 

Kerjasama melingkupi beberapa hal, seperti penempatan konten informasi bencana yang tertanam di aplikasi Gojek, pelatihan karyawan dan mitra Gojek, maupun kerjasama bentuk lain yang tidak terbatas pada pemberian bantuan personel maupun logistik. 

“Dalam jangka panjang, ruang lingkup kerjasama Gojek dan BNPB akan melampaui aktivasi bantuan relawan dan kebutuhan logistik dan mencakup kerjasama pengembangan inovasi yang berfokus pada edukasi dan diseminasi informasi tentang kebencanaan lewat aplikasi Gojek,” Chief of Public Policy and Government Relations Gojek, Shinto Nugroho, dalam keterangan persnya, Jumat (21/02).

Lebih lanjut, menurut Shinto, BNPB juga akan memberikan pelatihan tanggap bencana untuk mitra dan karyawan Gojek.

Sejalan dengan DNA Gojek yang berfokus kepada perluasaan dampak sosial yang positif, kata Shinto, kerja sama dengan BPNB itu merupakan perwujudan komitmen jangka panjang Gojek sebagai perusahaan anak bangsa dan bagian dari masyarakat Indonesia. “Kami sangat mendukung BNPB dan terus bersinergi dengan pemerintah mewujudkan masyarakat Indonesia yang semakin waspada dan tangguh bencana,” kata Shinto

Kepala BNPB Doni Monardo mengapresiasi komitmen Gojek sebagai perusahaan teknologi on-demand pertama yang berinisiatif menjadi mitra pemerintah dalam usaha penanggulangan bencana di Indonesia. ”Perlu digarisbawahi bahwa upaya penanggulangan bencana adalah urusan bersama,” tegasnya. 

Melihat respon cepat tanggap yang dilakukan saat banjir di Jabodetabek belum lama ini, lanjut Doni, BNPB percaya kolaborasi bersama Gojek dapat membantu lembaganya menetapkan strategi yang efektif untuk mengelola penanggulangan bencana.

BNPB memandang Gojek sebagai pihak strategis dalam upaya membangun kesadaran kolektif publik dalam penanggulangan bencana. Terutama melihat jangkauan di tengah masyarakat karena Gojek telah beroperasi di 203 kota di Indonesia.

Per kuartal ketiga 2019, aplikasi dan ekosistem Gojek telah diunduh oleh lebih dari 170 juta kali oleh pengguna Gojek. Bahkan aplikasi ini telah merambah 4 kota di kawasan Asia Tenggara. 

Data tersebut menjadi nilai tambah dalam membangun kerja sama dengan Gojek yang menjangkau publik secara luas. BNPB berharap kerja sama seperti Gojek ini tidak hanya dilakukan oleh pihaknya tetapi lintas sektor. 

Selanjutnya, kerja sama Gojek dengan BNPB akan dirinci lagi ke dalam perjanjian kerja sama (PKS) di antara unit teknis di lingkungan BNPB. Secara detail, pembahasan teknis lanjutan akan dilakukan oleh unit teknis BNPB dengan pihak Gojek.

 

Penulis : redaksi
Editor: redaksi
Berita Terkait