Teknologi Baru untuk Membasmi Kuman dan Virus

Redaksi | 13 Mei 2020 | 05:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Banyak sekali kecemasan yang muncul di masa pandemik Covid-19 yang telah menjadi wabah internasional yang memberikan dampak yang sangat buruk bagi banyak pihak, kecemasan mengenai pencegahan, penanganan maupun penyembuhan atau recovery. 

Bagi sebagian besar masyarakat Indonesia hal yang dapat dilakukan untuk melalui masa ini dengan segera adalah berupaya sebesar mungkin untuk mencegah penyebaran maupun penularan virus ini. Sebagai bentuk dari upaya tersebut banyak sekali alat bantu pencegahan seperti masker, hand sanitiser, disinfectant dan lainnya digunakkan oleh sebagian besar orang setiap harinya.

Produk-produk yang disampaikan di atas memegang peran yang sangat penting untuk melalui masa pandemik ini, tetapi keterbatasan persediaan, sifat dikonsumsi/consumable (bisa habis), maupun bahan-bahan dasar kimia yang digunakan oleh beberapa produk tersebut membuat sebagian besar orang memiliki keterbatasan dalam memperoleh / menggunakannya.

Oleh karena itu, hal ini membuat VYATTA sebagai salah satu brand lokal Indonesia yang bergerak di bidang elektronik tertantang untuk menciptakan suatu teknologi yang dapat mengatasi masalah dan memberikan kontribusi akan keterbatasan di masa pandemik ini. Setelah tim R&D VYATTA melakukan pengembangan & pengetesan secara intensif, VYATTA berhasil menciptakan VCare Beam.  

“Produk ini adalah lampu steriliser yang mengandung UVC dan Ozone (O3) yang ditujukan untuk membunuh bakteri, virus dan kuman dengan kepastian angka persentase 99.9 persen,” kata Wirawan Ciputra, Vice President VYATTA Indonesia.

Apa itu UVC?

UVC termasuk dalam komposisi sinar UV, tetapi UVC sangat langka untuk kita dapatkan secara alami (banyak orang yang berpikir UVC adalah sinar UV yang dapat anda rasakan dari sinar matahari) karena selain komposisinya terhadap sinar UV secara kesuluruhan adalah sangat kecil. Selain itu, UVC yang terdapat pada sinar UV tersaring di lapisan atmosfer sehingga tidak dapat mencapai bumi. 

Tidak seluruh gelombang UVC dapat digunakan, UVC yang dapat efektif membunuh virus memiliki panjang gelombang yang sangat tertentu.
Riset membuktikan bahwa metode sterilisasi UVC telah efektif terbukti untuk membunuh virus corona lainnya seperti SARS (2002).

Untuk saat ini, teknologi UVC sudah banyak digunakan pada rumah sakit-rumah sakit berstandar internasional untuk menangani pasien yang terinfeksi virus pandemik.

Apakah teknologi sinar UVC dan Ozone berbahaya untuk manusia?

Wirawan Ciputra menjelaskan, VCare Beam digunakan untuk melakukan sterilisasi ruangan dengan lingkupan 9 cbm (meter kubik) dimana ruangan tersebut tidak ada keberadaan manusia maupun makhluk hidup. VCare Beam akan secara otomatis menyala apabila timer sudah mencapai angka 0. 

Sinar UV dalam periode waktu yang lama memiliki hubungan/kontak langsung dengan mata maupun kulit dapat bersifat membahayakan. Oleh karena itu, VCare Beam dilengkapi dengan ‘Infrared Motion Sensor’ dimana sinar dari VCare Beam akan secara otomatis mati apabila terdapat pergerakkan manusia, dan akan kembali menyala setelah pergerakan makhluk tidak terdeteksi sehingga sangat aman untuk orang dewasa, anak-anak maupun hewan peliharaan.

Apakah VCare Beam Mengandung Kimia ?

Dapat dipastikan bahwa VCare Beam 100 persen bebas dari kimia. Ozone yang dihasilkan VCare Beam dihasilkan oleh 185-254nm UV yang menyinari oksigen, lalu Oksigen (O2) akan berubah menjadi Ozone (O3) melalui proses Fotosintesis UV. Ozone (O3) akan bertransformasi menjadi Oksigen (O2) setelah 30-40 menit. Tidak akan ada bebas jejak kimia yang tertinggal di permukaan maupun di udara. 
 

Penulis : Redaksi
Editor: Redaksi
Berita Terkait