Software  E3D, Teknologi Canggih di Dunia Kesehatan yang Memudahkan Diagnosa Dokter Secara Detail

Supriyanto | 12 Oktober 2021 | 01:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Teknologi software  E3D hadir untuk memberi kemudahan di dunia kesehatan. Kerjasama Rumah Sakit Mandaya dengan Aryaguna Technology sudah mulai menerapkan teknologi yang memudahkan proses komunikasi antara praktisi medis dengan pasien.

CEO Aryaguna Technology Samuel Theodorus mengungkap, teknologi software E3D dapat memberi gambaran secara jelas dan mendetail dengan objek visual yang sesuai keadaan sesungguhnya. Kemudahan dalam berkomunikasi tersebut dinilai mampu memberi rasa aman yang lebih kepada pasien saat hendak memutuskan untuk melakukan tindakan medis.

”Teknologi yang kami kembangkan memudahkan pemberian informasi dari dokter kepada pasien dengan lebih detail dan real. Dokter pun dapat mempersiapkan pre-surgery planning dengan lebih matang dan presisi,” ungkap Samuel Theodorus dalam siaran pers yang diterima wartawan akhir pekan lalu.

Bagi tenaga medis, teknologi software E3D juga sangat membantu dalam mendiagnosa pasien. Dengan melihat jelas serta mendetail berbagai permasalahan yang akan dihadapi sebelum melakukan tindakan, hal ini dapat membantu para tenaga medis melakukan perencanaan yang lebih matang dan tepat sasaran sehingga bisa memperkecil resiko kegagalan dalam pelaksanaan tindakan medis. 

”Saya merasa lebih percaya diri dalam melakukan operasi yang sudah terlebih dahulu saya rencanakan dengan 3D Printing sebelumnya. Tahapan operasi akan berjalan lebih cepat dan persiapannya akan lebih lengkap sehingga menghindari hal-hal yang tak terduga sebelumnya," terang dr. Patar Parmonangan, salah satu Dokter Ortopedi di RS Mandaya.

Sadar dengan kebutuhan rasa aman pasien dalam menjalankan berbagai prosedur kesehatan yang cukup besar, RS Mandaya Grup berinisiatif untuk menjadi pelopor dalam penggunakan teknologi E3D yang berbasis 3D Print ini.

”Dengan 3D Printing kita bisa berlatih berbagai macam skenario operasi yang diharapkan dan bisa meningkatkan kemampuan dokternya bila menghadapi kondisi yang sama secara riil," tambah Patar Parmonangan menjelaskan.

Tidak hanya meningkatkan kualitas prosedur medis secara teknis, kolaborasi ini juga diharapkan akan membantu menciptakan sumber daya medis yang semakin berkembang. Juga mampu mempersiapkan berbagai skenario dalam melakukan tindakan medis dengan resiko seminimal mungkin.

Penulis : Supriyanto
Editor: Supriyanto
Berita Terkait