Kehidupan Sempurna Hanya Ada di Media Sosial, Jangan Sedih, Tak Perlu Iri

Redaksi | 10 Juli 2021 | 23:59 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Di sosial media kita dengan mudah menemukan kehidupan orang lain yang tampak begitu sempurna. Liburan di tempat-tempat mewah, foto OOTD mengenakan busana gemerlap dengan segala aksesoris bling-bling sambil tentu saja tak lupa menenteng tas mahal. Sulit untuk tidak iri. Siapa tak ingin liburan gemerlap, makan di restoran peraih bintang Michelin, menenteng tas seharga rumah, atau naik private jet dan yach berharga trilyunan?

Pamer kehidupan sempurna dengan segala kemewahan sudah menjadi tren dan ternyata ada pasarnya. Pelaku dan penikmat sajian ini pun terus tumbuh subur. Belakangan tak hanya orang-orang superkaya yang bisa melakukan. Dengan sedikit uang sewa banyak orang bisa bergaya seperti milyarder. Di beberapa negara tumbuh banyak bisnis untuk memfasilatasi tren pamer kemewahan ini. Mau foto di tangga private jet seolah mau berangkat liburan, atau berpose seksi di atas yach, cukup membayar beberapa dollar. Tanpa harus benar-benar pergi menikmati liburan impian, yang pastinya akan menguras kantong.

Demi konten di sosial media banyak orang sederhana berlagak kaya, orang kaya bergaya biasa saja, orang bodoh ingin terlihat pintar, pengecut bertingkah bak pemberani, bahkan orang brengsek pun bicara layaknya manusia bijak. Mereka yang hidupnya jauh dari bahagia pun bisa menulis status: bahagia itu sederhana. Di sosial media, influencer, selebgram, KOL atau apapun sebutannya, membuat konten sesuai image yang ingin dibangun. Apapun yang ditampilkan di sosial media semua hanya konten belaka. Jangan dianggap serius. Sering jauh dari kebenaran, tak jarang bertolak belakang dari kenyataan.

Artikel ini tak ada hubungannya dengan selebriti yang di sosial media tampak memiliki kehidupan sempurna tapi ditangkap polisi karena narkoba. Tapi sekedar pengingat untuk tak usah iri, atau sedih melihat kehidupan orang lain tampak begitu sempurna di sosial media. Mereka yang senang pamer kemewahan dan kebahagiaan bisa jadi jauh di dalam lubuk hatinya menyimpan kekecewaan. Orang-orang yang benar-benar kaya tak butuh aksesoris apapun untuk menjelaskan. Tanpa perlu pamer tas, mobil atau jam tangan, semua manusia di planet bumi ini sudah tahu Bill Gates atau Warren Buffett orang kaya. Orang yang hidupnya benar-benar bahagia juga tak butuh caption apapun untuk menjelaskan kebahagiannya. Mereka yang belum kaya atau bahagia sepenuhnya justru yang masih membutuhkan semua itu.

Percayalah, kehidupan sempurna, kebahagiaan paripurna hanya ada di sosial media. Di kehidupan nyata semua orang punya kekecewaan, kesedihan, kemarahan, dan semua emosi yang tidak menyenangkan. Tak ada manusia yang merasa hidupnya sudah sempurna, atau merasa cukup karena semua keinginannya sudah terpenuhi. Tapi kalau Anda bisa melakukan, itu akan sangat luar biasa, dan kehidupan dengan kebahagiaan sempurna seketika menjadi milik Anda. Itu! Salam lemper dan lontong.

Penulis : Redaksi
Editor: Redaksi
Berita Terkait