Mengenang Perjalanan Cinta Lina dan Sule (Bagian 2): Faktor Ekonomi Picu Konflik

Redaksi | 4 Januari 2020 | 15:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Pasangan Sule dan Lina pun menikah pada 27 Agustus 1997 di Bandung. Setelah menikah, mereka tinggal serumah bersama orang tua Sule di Cimahi, Jawa Barat. Liku-liku hidup berumah tangga mulai mereka jalani. Sule, yang tidak punya penghasilan tetap, jarang mendapat panggilan manggung hajatan sebagai pelawak, pemain degung, dan penari jaipong.

Sedangkan Lina yang pesinden banyak manggung di pentas hajatan. Dengan penghasilan Lina jauh lebih besar, konflik tak terhindarkan. Dalam seminggu, mereka mengaku bisa tiga-empat kali bertengkar. "Saya merasa sangat tertekan, karena penghasilan istri lebih besar dan berlaku seenaknya, ini penyebab utamanya. Saya tidak tahu lagi, harus bagaimana cara mengatasi masalah ini," ungkap Sule kepada tabloid Bintang Indonesia pada 2008 lalu.

Sule tidak tinggal diam. Ia jadi guru SMP, namun hanya bertahan 6 bulan. Ditambah kehadiran Rizky Fabian, mereka boleh dibilang hidup kekurangan. Setelah Rizky Fabian berumur 1 tahun, mulai ada perubahan dalam perekonomian. Sule selain sering mendapatkan job manggung, juga bekerja sebagai penyiar radio. Kalau dihitung-hitung, penghasilannya lumayan untuk beli motor yang mengantarnya ke sana ke mari. "Alhamdulillah, berantem dengan istri mulai berkurang," katanya.

Tapi entah kenapa, menyusul kelahiran Putri Delina, anaknya yang kedua, penghasilannya merosot kembali. Sule pun kembali hanya berharap dari job manggung. Pertengkaran dalam rumah tangganya pun meningkat malah melibatkan pihak ketiga, orang tua Sule. Untuk sedikit meredam, mereka mengontrak rumah. "Tapi kami kontrak rumah sendiri hanya mampu 7 bulan, kembali balik lagi ke rumah orang tua," tutur Sule. Bukan karena tidak mampu bayar. Banyaknya tawaran manggung berdatangan membuat mereka harus sering meninggalkan anak. Dan hanya pada orang tua mereka mempercayakan pengasuhan anak bila mereka sibuk.

Masalah anak terselesaikan, tapi tidak dengan konflik rumah tangga. Setiap kali sedang bertengkar, Sule mencari penyelesaian di luar rumah alias pergi meninggalkan istri. "Saya akui itu tidak baik, dan tidak menyelesaikan masalah." Hal yang sama juga dilakukan Lina. Bila sedang bertengkar dengan suaminya, dia pulang ke rumah orang tuanya. Puncaknya, karena mengalami jalan buntu, mereka sempat memutuskan bercerai. Tapi Sule mengalah karena tidak ingin rumah tangganya hancur dan anak-anak yang menjadi korban.

Pada 2005, bersama grup lawak SOS, Sule menjadi pemenang API dan pelawak terfavorit API. Seiring kemenangan itu, rezeki pun mulai mengalir deras. Problem rumah tangga mereka pun mulai mereda. 

 

Penulis : Redaksi
Editor: Redaksi
Berita Terkait