Persahabatan Jonathan Frizzy - Indra L. Bruggman : Saling Pengertian yang Terbina Sejak Masa Susah

Redaksi | 1 September 2021 | 15:30 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Jonathan Frizzy bersahabat baik dengan Indra L. Bruggman. Keduanya mulai bersahabat sejak puluhan tahun lalu. Berikut adalah artikel kisah pertemanan keduanya seperti pernah dimuat di rubrik Persahabatan Tabloid Bintang Indonesia edisi minggu ketiga September 2001. 

*****

Tak sedikit yang menyangka Indra L. Bruggman dan Jonathan Frizzy kakak-beradik. Anggapan ini bukan tanpa alasan. Secara fisik baik Indra maupun Jonathan punya beberapa kemiripan, utamanya bentuk muka dan postur. Selera busana yang sama juga makin menguatkan anggapan itu. Jangan-jangan mereka berdua memang bersaudara? ''Saya dan Ijonk (panggilan Indra untuk Jonathan) tak ada hubungan saudara. Kami berdua bersahabat baik. Memang banyak yang tanya, kalian berdua kakak adik, ya? Biasanya saya jawab, ya,'' kata pria asal Tasikmalaya yang lagi naik daun ini.  ''Kalau ada yang nanya ke saya kalian berdua bersaudara, biasanya nggak saya jawab. Senyum aja. Nggak enaklah ngaku-ngaku. Biar Indro (panggilan Jonathan untuk Indra Bruggman) yang jawab,'' sambung Jonathan kalem.

Dalam beberapa hal, Jonathan memang lebih pendiam dibanding Indra. Malahan, bagi yang tidak kenal dia terkesan sombong. ''Makanya, saya selalu bilang ke dia, basa-basi sedikitlah. Kadang basa-basi itu 'kan perlu juga. Biar nggak dibilang sombong,'' Indra mengomentari salah satu kekurangan Jonathan. Mendengar komentar sahabatnya, Jonathan tersenyum simpul. ''Sekarang aja setelah dibentuk Mas Ben (Benny Simantjuntak, manajer kedua sahabat karib itu - red) dia bisa bicara begitu. Padahal dulu, sama,'' balas Jonathan. Apa yang dikatakan Jonathan bukan basa-basi. Jonathan masih ingat saat bertemu pertama kali dengan Indra Bruggman, pada 1995, dalam acara pemilihan Cover Boy majalah Aneka Yess. ''Kesan saya waktu itu dia memang pendiam, tapi sok cool,'' ungkap Jonathan terus terang. ''Kalau saya jujur. Dia memang cool beneran. Nggak banyak ngomong. Saya jadi agak segen sama dia. Nih orang kayaknya gimana, gitu,'' Indra mengingat kejadian 5 tahun silam. Lalu bagaimana ceritanya kalian bisa serekat seperti sekarang?  ''Semuanya serba kebetulan. Saya 'kan dimenejeri Mas Ben, sedangkan dia itu keponakannya Mas Ben. Kebetulannya lagi kita berdua tinggal di rumah yang sama,'' terang Indra.

Dari sinilah persahabatan mereka terbangun. Hampir tak ada kegiatan yang tidak dilakukan bersama. Makan, nonton, jalan-jalan, bahkan tidur bersama. Indra dan Jonathan memang pernah jadi teman sekamar selama 3 tahun. Sekarang Indra dan Jonathan masih tinggal serumah, tapi tidak setiap saat ketemu seperti dulu. Saat ini Indra terlibat dalam pembuatan beberapa sinetron, Romantika, Keajaiban dan Maha Pengasih. Sedang Jonathan terlibat Andini, Romantika, sebuah sinetron lain dan FTV. Beruntung, di sinetron Romantika mereka masih bisa main bersama. Ada kejadian lucu saat  Indra dan Jonathan dipertemukan dalam sebuah adegan serius. ''Aneh juga berhadapan dengan dia dalam keadaan serius. Habis selama ini 'kan becanda melulu. Begitu melihat wajah dia malah nggak bisa apa-apa kecuali ketawa. Sampai-sampai take 9 kali,'' urai Indra.  ''Kami berdua ini 'kan istilahnya sama-sama gila. Makanya nggak pernah dimasukin hati,'' tambah Jonathan.

Bersahabat selama 5 tahun, tak pernah sekali pun Indra bertengkar dengan Jonathan. ''Tinggal dalam satu rumah 'kan perlu pengertian. Kalau ada perasaan nggak enak dan sejenisnya, mending ditekan,'' kata Indra. Jonathan memang tidak pernah marah pada Indra. Begitu juga sebaliknya. Padahal, yang dilakukan kadang rada keterlaluan. Misalnya, saat Jonathan tidur di kamarnya yang ber-AC, tiba-tiba Indra masuk dan lalu merokok dengan santainya. ''Sebaliknya, kalau dia tidur saya datang ke kamarnya, saya pukul dia pakai bantal atau kadang saya tindih pakai badan. Nggak pernah marah tuh dia,'' cerita Jonathan. 

Meski banyak senangnya, Jonathan dan Indra tahu kalau sahabatnya sedang punya masalah. ''Kalau dia lagi ngerem di kamar terus dan nggak keluar-keluar, itu berarti lagi ada problem. Diemin aja, nanti juga baikan sendiri, hahaha,'' canda Indra. Sedang Jonathan tahu betul kalau sahabatnya sedang bad mood. Apalagi Indra selalu menampakkan kekesalan hatinya dengan pasang wajah tegang. ''Kalau sudah begitu biasanya dia teriak-teriak,'' bongkar Jonathan. Kalau Jonathan punya masalah keluarga, Indra juga tak tinggal diam. Begitu juga sebaliknya. Pengertian juga ditunjukkan soal cewek. ''Kalau ada cewek baru, terus gelagatnya dia suka, sementara saya juga suka, biasanya saya bilang, 'Jonk saya suka nih cewek.' Jangan rebut ya, hehehe,'' beritahu Indra. Belum pernah ada cerita keduanya rebutan cewek. Saling pengertian memang sudah terbangun sejak lama, sejak mereka memulai karier. ''Dulu kita berdua 'kan masih susah. Kalau mau nonton film saya selalu bilang sama dia, 'eh, duit saya ngepas nih, kamu jangan minta makan, ya.' Hanya cukup untuk nonton nih,'' kenang Indra.

Makanya, setelah keadaan jauh berubah, pengertian di antara Indra dan Jonathan tinggal meneruskan saja. Cuma kalau datang isengnya, keduanya bisa saling ngerjain. Seperti saat syuting Romantika di Hong Kong beberapa waktu lalu. Saat itu kapal pesiar yang mereka tumpangi dalam perjalanan dari Hong Kong menuju Vietnam diserang badai Taifun. Sebagian besar penumpang hampir mabuk, tak terkecuali Indra dan Jonathan. Oleh salah seorang teman, Indra diberi obat anti mabuk. Temannya itu juga mengingatkan Indra untuk memberikan pada Jonathan. Dasar kemaruk, obat itu diminum Indra semua, lupa menyisakan untuk Jonathan. ''Makanya di di kamar terus menerus karena mabuk, hehehe,'' Indra tertawa.

Salah satu kekompakan yang rada dikhawatirkan Benny Simantjuntak, sang manajer, hobi belanja mereka berdua. ''Nonton, makan, beli pakaian. Padahal, kadang juga nggak sempat makainya,'' aku Indra. Indra mengaku punya ratusan potong pakaian. Jonathan juga nggak jauh beda. Kalau Indra suka baju, dia lebih suka CD dan sepatu. Cuma baik Jonathan maupun Indra sadar, kadang nggak sempat mengenakan semuanya. ''Makanya, saya suka kirim banyak pakaian ke Tasikmalaya. Biar saudara dan tetangga juga merasakannya,'' jelas Indra. Bagus itu.  

Indra: Ijonk itu baik. Cuma dia terlalu pendiam. Saking pendiamnya banyak yang menilai sombong. Dia harus sedikit berbasa-basi biar nggak dikira sombong. Lagian dalam beberapa hal basa-basi 'kan perlu juga. Sebagai model dia sih setengah-setengah, ya. Apalagi setelah main sinetron. Kalau mau konsentrasi di sinetron dia harus serius. Sebagai pemain sinetron dia cukup baik kok. Cuma harus lebih banyak belajar tentang gerak tubuh. Dia 'kan pendiam. Makanya kalau syuting suka agak kaku. Selain itu dia juga harus belajar artikulasi biar ngomongnya enak. Kalau nyanyi, jangan dulu deh. Kalaupun iya belajar dulu biar nggak malu-maluin.

Jonathan: Sebagai pribadi Indra baik. Kalau punya kemauan harus didapatkan dengan cara apapun. Kebetulan dia memang tipikal pekerja keras. Cuma sayang, dia terlalu jaga image. Apalagi kalau di depan umum. Kalau bisa, agak dikurangi jaga image-nya itu, biar lebih rileks. Untuk karier lebih baik dia menekuni sinetron. Sampai saat ini saya belum melihat kekurangannya. Saya banyak belajar dari dia. Nyanyi kayaknya nggak usah deh.  

Penulis : Redaksi
Editor: Redaksi
Berita Terkait