Menengok Lagi "Kuis Dangdut" Era 1990-an di TPI: "APAAAAN, TUH??!!"

Ade Irwansyah | 15 April 2014 | 15:49 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - SAAT ini musik dangdut tengah kembali mendominasi layar kaca. Acara yang menampilkan musik dangut menangguk rating tinggi, pertanda disukai banyak orang.

Namun, ingatkah Anda, terutama Anda generasi yang tumbuh di era 1990-an dengan kuis yang mengkhususkan pada unjuk wawasan dan kebolehan berdangdut ria?   

Ya, yang saya maksud adalah Kuis Dangdut.

Generasi selepas 2000-an mungkin tak kenal dan bertanya-tanya, "Kuis Dangdut, apaan, tuh?"

Kita yang tahu betul apa itu Kuis Dangdut bisa menjawab sambil memicingkan satu mata sambil bilang: "APAAAAN, TUH??!!"

Adegan Jaja Miharja, sang pembawa acara, memicingkan satu mata lalu bilang "APAAAAN, TUH??!!" menjadi ciri khas dari Kuis Dangdut yang pernah tayang di TPI di pertengahan dekade 1990-an sampai pertengahan 2000-an. Ayah Jaja, demikian pedangdut senior itu disapa para juniornya, biasa melakukan adegan itu jelang jeda iklan.       

Menengok lagi artikel di arsip tabloid Bintang, saya mendapati berita saat Kuis Dangdut pertama hadir di layar kaca. Menyambut episode perdana Kuis Dangdut yang tayang di TPI di minggu kedua September 1994, Bintang edisi 185 di pekan itu memuat tulisan dengan judul "Kuis Baru TPI dengan Visi Berat".

Ditulis di situ, bila TPI--yang waktu itu kependekan dari Televisi Pendidikan Indonesia--meluncurkan kuis, sudah tentu aspek pendidikan yang ditonjolkan, sesuai dengan misi yang diemban TPI. Kata Kabag Program TPI kala itu, Endah Hari Utari yang dikutip Bintang mengatakan, Kuis Dangdut mengambil unsur pendidikan.

"Untuk Kuis Dangdut ini lebih menekan aspek afektif. Bagaimana pemirsa mengapresiasi musik dangdut. Dari situ bisa terlihat musik dangdut bukanlah musik di kalangan bawah. Ia akan mampu menjangkau tingkat lapisan lebih tinggi," tutur Endah yang biasa disapa Mbak Uut dikutip Bintang kala itu.            

Kuis Dangdut memainkan tiga babak permainan yaitu, Goda Dangdut, Makna Bernyanyi, dan Lomba Joget. Babak akhir, Lomba Joget menjadi bagian yang paling menarik. Masing-masing kelompok maju ke pentas untuk berlomba menampilkan goyang yang paling memikat. Ada tiga dewan juri yang akan menilai.

Waktu itu, artikel di Bintang langsung mengkritik. Bintang menulis, "Dilihat dari format acara yang digelar ada sedikit pertanyaan akan visi acara ini. Terasa ada kesenjangan antara visi yang ingin diangkat TPI dengan acara yang dikemas."

Maksudnya, nilai edukasi acara ini minim dan Bintang pun bilang, "Akan lebih melegakan bila pihak pengelola mengakui acara ini sebagai pure hiburan. Kalaupun ada nilai pendidikan yang ingin diberikan, paling-paling adalah pelajaran berjoget dangdut yang baik dan benar."         

Setahun berlalu, Bintang menulis lagi soal Kuis Dangdut yang dikatakan hadir dengan format baru (BI No.240/Tahun V, Minggu keempat September 1995).

Di awal artikel disebutkan, sejumlah artis senior seperti Jaja Miharja, Megi Z, Mansyur S, Fasal Dath, dan lainnya yang biasanya hanya tampil sebagai pembawa acara, atau bintang tamu, dalam paket Kuis Dangdut, mereka bertindak sebagai penyelenggara. Kuis ini rupanya ditangani Dangdut Enterprise pimpinan Ayah Jaja.

Nah, setahun berlalu sejak pertama tayang, sejumlah aturan main diubah agar Kuis Dangdut kian menghibur.  Yang paling krusial perubahan saat babak ketiga, Lomba Joget. Semula, kalau biasanya satu kelompok bergoyang bergantian, perubahannya peserta dari kelompok "Dang" dan "Dut" tampil bareng.

Mereka beraksi unjuk kebolehan berjoget, mengikuti irama dan lagu yang dilantunkan penyanyi. Nah, di sini menariknya, saat satu lagu dilantunkan sewaktu-waktu musik dan lagunya bisa mendadak berhenti. Pesertanya juga harus mengikuti berhenti bergerak.

Ayah Jaja tak tinggal diam. Dengan jahil ia berkeliling menggoda setiap peserta yang sedang diam membatu. Jika ada salah seorang peserta ada yang bergerak atau tertawa sewaktu Jaja menggodanya, maka nilainya dikurangi.

Lomba Joget ini menjadi ciri khas Kuis Dangdut yang terus diingat penonton. Belakangan, saya melihat format lomba joget ini juga dipakai di Yuk Keep Smile. Ini pertanda Kuis Dangdut memang fenomenal.

"Kuis Dangdut, apaan tuh?" kalian bertanya.

"APAAAAN TUH??!!" kata Ayah Jaja.

(ade/ade)

Penulis : Ade Irwansyah
Editor: Ade Irwansyah
Berita Terkait