3 Film Komedi Favorit Ernest Prakasa, Nonton Yuk!

Panditio Rayendra | 9 Juli 2019 | 05:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Empat kali melahirkan drama komedi laris membuat Ernest Prakasa layak disebut salah satu sineas komedi terbaik di Tanah Air. Kali pertama Ernest Prakasa melakukan debut penyutradaraan pada 2015 lewat Ngenest yang menyedot 780 ribu penonton.

Tahun berikutnya, Ernest Prakasa melahirkan film fenomena Cek Toko Sebelah yang menyerap 2,6 juta penonton. Selain jumlah penonton fantastis, Cek Toko Sebelah mengantar Ernest Prakasa meraih Piala Citra Penulis Skenario Asli Terbaik.


Dua film Ernest Prakasa berikutnya kembali mencetak box office. Susah Sinyal meraih 2,1 juta penonton sementara Milly & Mamet ditonton 1,5 juta orang. Ernest Prakasa kini tengah menyiapkan film Imperfect untuk dirilis Desember mendatang. Ernest Prakasa sendiri pencinta film komedi. Bintang film Ghost Writer ini kemudian merekomendasikan 3 film komedi favoritnya untuk Anda. Apa saja?


Quickie Express (Dhimas Djayadiningrat, 2007)

“Bagi saya ini komedi terlucu sepanjang sejarah film Indonesia. Meski temanya dewasa, penuturannya lucu, blakblakan, dan beberapa bagiannya terasa spontan,” beber Ernest Prakasa kepada tabloidbintang.com di Jakarta Selatan, belum lama ini. Quickie Express mengisahkan 3 gigolo yang berkedok petugas pengantar piza. Ketiganya diperankan dengan sangat genius oleh Tora Sudiro, Lukman Sardi, dan Aming.


Men in Black (Barry Sonnenfeld, 1997)

Dari luar negeri, Ernest Prakasa merekomendasikan Men In Black. “Ini film komedi luar negeri terfavorit saya. Salah satu film komedi yang saya tonton lebih dari 20 kali dan ajaibnya tidak membosankan. Engak tahu kenapa, lucu dan seru. Menarik dari aspek penceritaan. Di film itu Tommy Les Jones dan Will Smith bersenyawa dengan sangat solid,” beri tahu ayah dua anak ini.


Borat: Cultural Learnings of America for Make Benefit Glorious Nation of Kazakhstan (Larry Charles, 2006)

“Epic dan konyol, lucu sekali,” demikian Ernest Prakasa menggambarkan film Borat yang durasinya hanya 84 menit. Alur ceritanya ringkas, tidak akan bikin Anda mati gaya atau bosan selama menonton. Naskahnya padat. Larry sebagai sutradara cekatan mengarahkan para pemain. Di ajang Oscars 2007, Borat diganjar nominasi Skenario Adaptasi Terbaik.

Penulis : Panditio Rayendra
Editor: Panditio Rayendra
Berita Terkait