Tidak Romantis, 5 Adegan Dilan 1990 Ini Juga Curi Perhatian - SPOILER ALERT

Andira Putri | 13 Februari 2018 | 19:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Film Dilan 1990 mengusung genre percintaan remaja. Meski begitu, tidak semua adegan film menampilkan aksi romantis Dilan (Iqbaal Ramadhan) kepada Milea (Vanesha Prescilla).

Ada lima adegan Dilan 1990 yang menyoroti sisi lain para karakternya. Beberapa adegan memang dilakukan berdasarkan perasaan cinta karakternya. Namun, penggambarannya jauh dari kesan romantis.

Apa saja adegan Dilan 1990 yang dimaksud? Berikut daftarnya:

1. Milea Bertemu Bunda Dilan

Pertemuan pertama Milea dan Bunda Dilan (Ira Wibowo) begitu membekas. Bunda memutuskan untuk mengantar Milea pulang sambil membahas Dilan. Keharuan muncul ketika Milea menitikan air mata setelah Bunda Dilan menciumnya.

2. Dilan Disambut Ayah Milea

Meski baru berkenalan, Dilan sudah nekat bertamu ke rumah Milea saat malam hari. Kedatangan Dilan disambut oleh Ayah Milea (Farhan). Lucunya, Dilan tidak mengaku mampir untuk bertemu Milea. 

Dilan malah datang menawarkan menu baru kantin SMA mereka. Aksi Dilan membuat sang ayah heran. Namun, Milea justru tertawa mendengarnya.

3. Dilan Iseng Ikut Cerdas Cermat

Siapa sangka jika siswa bandel seperti Dilan tertarik untuk mengikuti Cerdas Cermat. Milea pun kebingungan dibuatnya. Partisipasi Dilan dalam Cerdas Cermat ternyata tidak berujung baik. Jawaban-jawaban Dilan untuk kompetisi tersebut terkesan asal sehingga mengundang tawa siswa lain.

4. Dilan Berkelahi dengan Anhar

Satu lagi adegan perkelahian yang mencuri perhatian dalam Dilan 1990. Dilan memutuskan untuk menghajar Anhar (Giulio Parengkuan) meski mereka berteman. Dilan marah saat mengetahui Anhar bertingkah kasar kepada Milea. Adegan perkelahian Dilan dan Anhar digarap serius sehingga membuat penonton ikut deg-degan.

5. Dilan Melawan Pak Suripto

Perlawanan Dilan kepada Pak Suripto (Teuku Rifnu Wikana) terjadi ketika upacara. Dilan marah karena Pak Suripto menamparnya. Dilan lalu balas memukul Pak Suripto sambil mengatakan jika sosok tersebut tidak pantas menjadi guru.

(dira / bin)

Penulis : Andira Putri
Editor: Andira Putri
Berita Terkait