Ini Cerita Nike Dapat Nama "Nike Ardilla"

Binsar Hutapea | 19 Maret 2014 | 12:37 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - NIKE Ardilla terlahir dengan nama lengkap Raden Rara Nike Ratnadilla Kusnadi. Seperti kebanyakan artis, Nike pun punya nama beken alis nama panggung: Nike Ardilla.

Bagaimana Nike mendapat nama beken itu?

Di usia 6 tahun, ibunda Nike memboyong guru vokal privat buat Nike. Di saat Nike berusia sekitar 8 tahun, oleh ibunya dimasukkan ke Himpunan Artis Penyanyi Musisi Indonesia (HAPMI) yang diasuh Djadjat Paramor.

Di HAPMI Nike seangkatan dengan Inka Christie. Di sini, Nike digembleng jadi penyanyi. "Buat membentuk keberanian, ia disuruh ngamen di toko-toko," celoteh Alan  yang mengurus museum Nike Ardilla, pada Bintang tahun 2006.

Di kelas 5 SD, Nike sudah merasakan serunya diadu dengan teman sebayanya dalam berbagai festival pop singer di Bandung. Bahkan, dia pun sempat diadu di tingkat nasional dalam ajang Lagu Pilihanku. Bagusnya, Nike selalu mendapat nomor di arena lomba ini. Puncaknya, tahun 1987 dia jadi juara I golongan Teruna Festival Musik Tiga Warna di Bandung.

Di perkumpulan itu, ia bertemu dengan Deni Kantong, guru menyanyinya dan Denny Sabri, manajernya. Oleh Denny, Nike dimasukkan dalam trio yang diberi nama The Denny's. Mereka pernah bernyanyi hingga ke Aceh. Denny Sabri juga yang pertama kali mengangkat Nicky Astria dan Mel Shandy ke pentas musik rock, sebelum digarap orang lain. Denny juga yang mengantarkannya ke Deddy Dores.

Sebelum namanya melambung, Nike pernah ikutan berbagai proyek rekaman. Salah satunya album Bandung Rock Power. Di situ Nike memainkan satu lagu. Waktu itu ia masih memakai nama Nike Astrina, bukan Nike Ardilla. Nama Astrina dipakai karena ia penggemar Nicky Astria. Namun karena nama ini tidak membawa hoki, segera saja diubah menjadi Nike Ardilla.

"Nama itu diberikan Denny Sabri. Entah kebetulan atau tidak, di Ciamis itu ada bukit yang namanya Ardilaya," terang Alan. Nama Ardilla itu dipilih dengan maksud agar kariernya terus menanjak mencapai puncak, setinggi gunung Ardilaya. Gunung Ardilaya ini juga sangat disegani penduduk Ciamis karena di atas puncak gunung itu terletak makam keramat yang amat dihormati. Nama baru inilah yang kemudian  membawanya ke puncak karier.

Di tangan Deddy Dores, Nike mulai tercatat sebagai Lady Rocker berpengaruh. Debut albumnya, Seberkas Sinar kurang meledak. Namun lewat album keduanya, Bintang Kehidupan yang laku 400.000 keping, ia merebut BASF Award 1990 untuk album pop rock terlaris. Kemudian 1991 dan 1993 meraih lagi penghargaan itu lewat album Nyalakan Api dan Biarkan Aku Mengalah. Dalam waktu singkat Nike jadi idola baru. Ia dianggap sukses menyisihkan ratu rock Nicky Astria yang kala itu sedang turun pamornya. Kala itu, Nike nyaris tanpa pesaing.

Artikel ini pernah dimuat di BINTANG INDONESIA, No.778, Th-XVI, Minggu Ketiga Maret 2006.

(bin/ade)

Penulis : Binsar Hutapea
Editor: Binsar Hutapea
Berita Terkait