Konser Light Ministry Orchestra Gandeng Anak Berkebutuhan Khusus
TABLOIDBINTANG.COM - Grup musik Light Ministry Orchestra (LMO) sukses menggelar konsernya yang bertajuk A Night of Light di Gedung Pusat Perfilman Haji Usmar Ismail, Kuningan, Jakarta Selatan, Minggu (19/11).
Konser Light Ministry Orchestra yang sore itu dipimpin konduktor kenamaan Addie MS membuka pertunjukan dengan lagu kebangsaan Indonesia Raya. Lalu, dilanjut dengan lagu Beauty and The Beast, Under The Sea dan Viva La Vida.
Light Ministry Orchestra menggandeng pemusik-pemusik difabel atau anak berkebutuhan khusus terlibat dalam konsernya. Ide untuk menggandeng anak-anak difabel diprakarsai oleh Edmund, Madison dan Celline.
Ketiga anak muda tersebut ingin menyatukan antara anak berkebutuhan khusus dengan anak-anak reguler dalam satu panggung pertunjukan.
"Ini saya terharu, terus terang saya bayangkan banyak manfaat yang bisa didapat. Yang normal bertemu dengan yang difabel, bekerjasama, memberi empati. Saya sangat mengapresiasi kepada para penggagas," ucap Addie MS di sela-sela pertunjukan.
Selanjutnya, tiga nama penggagas pertunjukan ini (Edmund, Celline dan Madison) unjuk gigi dengan membawakan lagu yaitu Speechless dan Perfect - Cannon in D bersama LMO.
Sementara itu, Addie MS memberikan sedikit edukasi kepada penonton tentang alat musik yang dipakai dalam sebuah pertunjukan orkestra.
"Dalam orkes simfoni itu beragam instrumen. Orkes simfoni itu terdiri dari empat keluarga, string atau instrumen gesek. Kedua istrumen tiup kayu atau woodwind, adalagi istrumen tiup logam atau brass. Keluarga keempat adalah perkusi," ungkap Addie MS.
"Ini keberkahan buat saya bisa ikut berkontrobusi di sini," sambung ayah Kevin Aprilio itu.
Kemudian, giliran anak-anak berkebutuhan khusus unjuk kebolehan. Mereka tergabung dalam grup Light Ministry Ensemble (LME) membawakan dua buah lagu yaitu Yamko Rambe Yamko dan Happy.
Konser berlangsung sekitar 2 jam terasa begitu hangat dengan sajian-sajian musik orkestra dari LMO dan LME. Sesekali penonton diajak untuk bertepuk tangan mengikuti tempo lagu yang dimainkan.
Konser bertajuk A Night of Light ini ditutup dengan lagu Humoresque - Michael Anthony, Intermezzo, Eine Kleine NachtMusik, Anime dan Cancan. Sedangkan lagu Berkibarlah Benderaku sebagai encore di konser Light Ministry Orchestra.