Film Personal Persistence dan Into the Mortal World Tutup Pameran Film Tiongkok 2025

Ari Kurniawan | 17 Januari 2025 | 07:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Gelaran Pameran Film Tiongkok 2025 resmi ditutup dengan pemutaran dua film unggulan yang mengesankan, yaitu Personal Persistence karya sutradara Xing Xao dan Into the Mortal World, sebuah film animasi yang menyentuh hati.

Sutradara Personal Persistence, Xing Xao, hadir langsung pada malam penutupan acara dan mengungkapkan rasa bahagianya atas sambutan hangat yang diterimanya dari masyarakat Indonesia. Film ini, yang disutradarai dan diproduseri oleh Xing Xao, mengambil latar belakang di Tibet dengan keindahan alamnya yang memukau, terletak lebih dari 4000 meter di atas permukaan laut.

Personal Persistence menceritakan kisah seorang pria Han bernama Zhong Ken yang bercita-cita menjadi penyanyi legenda Raja Gesar. Namun, perjalanan hidupnya mengajarkan dia untuk menerima kenyataan dan melepaskan obsesinya. Xing Xao berbagi cerita tentang tantangan yang dihadapi selama proses syuting. “Syutingnya di Tibet, itu kan tinggi di atas 4000 MDPL. Meskipun kita syuting sampai 10 jam, tapi hasilnya kadang cuma sedikit,” ucap Xing Xao saat diwawancarai di Cinepolis Senayan Park, Kamis (16/1). Ia juga menambahkan, “Tantangannya besar, karena kami harus membiasakan diri syuting di ketinggian.”

Lebih lanjut, Xing Xao mengungkapkan kebahagiaannya atas respons positif yang diterima penonton Indonesia. “Saya senang karena yang hadir nonton nggak cuma anak muda, tapi ada yang usia 40 ke atas. Saya membuat film ini untuk semua umur,” katanya. Sutradara ini juga menekankan pesan yang ingin disampaikan lewat filmnya, yaitu pentingnya menerima kenyataan hidup dan menikmati apa yang dimiliki. “Pesan di film ini adalah ketika kita sudah punya sesuatu, tapi kita nggak bisa menerima apa yang kita hadapi saat ini. Jangan terlalu tinggi ekspektasi, nikmati dan jalani apa yang kita miliki,” jelasnya.

Selain itu, acara penutupan Pameran Film Tiongkok 2025 ini juga menjadi momen yang istimewa, karena bertepatan dengan peringatan 75 tahun hubungan diplomatik antara Indonesia dan Tiongkok serta menyambut Tahun Baru Imlek. Wang Siping, Cultural Counselor of the Chinese Embassy in Indonesia, mengungkapkan, “Ini adalah momen istimewa, tidak hanya memperingati 75 tahun hubungan diplomatik, tetapi juga menyambut Tahun Baru Imlek. Kami berharap lima film yang diputar dapat dinikmati dan membawa pesan seni berkualitas.”

Sementara itu, film Into the Mortal World yang ditayangkan dalam acara ini adalah film animasi yang diproduksi oleh Winsing Animation bekerja sama dengan Blibli dan Alibaba Pictures. Disutradarai oleh Zhong Ding dengan naskah oleh Kang Fu, film ini mengisahkan Jinfeng, putra dari Gembala Sapi dan Gadis Penenun, yang harus turun ke dunia untuk membersihkan nama ibunya yang diusir dari khayangan akibat tuduhan kejahatan.

Dalam perjalanannya, Jinfeng berusaha mengumpulkan 28 roh sebagai penebusan dosa ibunya. Ia kemudian bertemu dengan Fanning, seorang gadis periang dengan masa lalu yang misterius, yang menjadi partner perjalanannya. Dengan visual yang memukau, Into the Mortal World berhasil menarik perhatian penonton dari berbagai usia, berkat pengisi suara ternama seperti Li Xin, Liu Xiaoyu, dan Xing Chao.

Pameran Film Tiongkok 2025 ini tidak hanya menampilkan film berkualitas, tetapi juga memperkenalkan budaya Tiongkok kepada masyarakat Indonesia dengan cara yang menyentuh dan menghibur. Kedua film ini menjadi penutup yang sempurna bagi acara tersebut, memberikan pesan mendalam tentang kehidupan, harapan, dan keberanian menghadapi tantangan.

Penulis : Ari Kurniawan
Editor: Ari Kurniawan
Berita Terkait