Lukman Sardi hingga Widyawati Ambil Bagian Dalam Drama Musikal Sinematik City of Love
TABLOIDBINTANG.COM - Warisan Budaya Indonesia (WBI) Foundation siap menghadirkan drama musikal sinematik bertajuk "City of Love". Menggabungkan elemen teater dan sinema, drama musikal yang disurtradarai Hanung Bramantyo ini memperkenalkan genre baru yang disebut musikal sinematik.
Bagi Hanung, pertunjukan ini memiliki arti tersendiri, karena menandai kembalinya ia ke panggung teater. "Kayak pulang ke rumah sendiri. Makanya saya diajak begini, saya akan all out, karena dunia panggung harus diselamatkan," ujarnya, saat di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (17/1).
Menurut Hanung, City of Love adalah sebuah karya yang mengintegrasikan dunia teater dengan dunia sinema, sehingga tercipta pengalaman yang baru bagi penontonnya. "Ini drama musikal yang didekatkan dengan dunia saya, dunia sinema. Jadi namanya sinematik musikal, suatu hal yang baru," tambahnya.
Drama musikal City of Love mengangkat kisah cinta dua anak muda, Sandya dan Kala, yang dihadapkan pada tantangan besar akibat masa lalu orang tua mereka, Badai dan Kasih. Kisah ini dipenuhi dengan lika-liku perasaan yang menggugah, mengajak penonton untuk merenung tentang cinta, keluarga, dan perjalanan hidup.
Cerita dalam City of Love mengambil latar belakang era 1930-an, namun dihadirkan dengan pendekatan yang modern. "Kita create semodern mungkin. Tidak selamanya sejarah itu membosankan," katanya.

Untuk menciptakan karya yang memikat, Hanung Bramantyo menggandeng sejumlah kolaborator berbakat, seperti Agus Noor sebagai penulis naskah, Tohpati sebagai penata musik, serta Titien Wattimena dan Taba Sanchabachtiar yang bertanggung jawab dalam pengaturan artistik panggung.
Musikal ini juga melibatkan sejumlah pemeran muda berbakat, termasuk Devano yang memerankan Sandya dan Maisha Kanna sebagai Kala. Selain itu, artis-artis senior seperti Marcell Siahaan (Badai), Widyawati, Niniek L. Karim, Andien, Lukman Sardi, dan Aming turut menyemarakkan panggung drama musikal ini.
Sementara itu, Ketua Warisan Budaya Indonesia (WBI) Foundation, Yanti Airlangga, yang juga berperan sebagai Kasih dalam drama ini, mengungkapkan kebanggaannya dapat terlibat dalam produksi yang luar biasa ini. "Ini memang sudah cita-cita saya sejak lama. Saya bersyukur ada Mas Hanung sebagai sutradara, terus ada Lukman Sardi, Marcell Siahaan, Devano, dan lainnya. Ini semua kolaborasi untuk menciptakan pertunjukan agar semua bisa ikut jatuh cinta," ungkapnya.
Hanung Bramantyo menegaskan komitmennya untuk memberikan yang terbaik bagi seni pertunjukan panggung, terutama dalam drama musikal ini. "Dunia panggung harus diselamatkan. Ini adalah bagian dari seni kita yang kaya dan beragam," ujarnya.
Musikal sinematik City of Love adalah hasil kerja keras Warisan Budaya Indonesia Foundation, yang dikenal memiliki kepedulian tinggi terhadap pelestarian budaya Indonesia. Acara ini dijadwalkan untuk digelar pada 14, 15, dan 16 Februari 2025, di Plenary Hall, Jakarta International Convention Center (JICC).
Dengan kolaborasi antara unsur teater, sinema, dan musik, City of Love diharapkan dapat membawa angin segar bagi dunia seni pertunjukan di Indonesia dan menginspirasi para penonton untuk jatuh cinta pada budaya Indonesia.