Drama Komedi Bertema Keluarga dan Kuliner, Film Coto vs Konro Tayang 6 Februari 2025

Ari Kurniawan | 24 Januari 2025 | 14:30 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Setelah mengalami penundaan akibat pandemi, film Coto vs Konro akhirnya siap tayang di bioskop pada 6 Februari 2025. Film yang digarap oleh Irham Acho Bahtiar ini awalnya sudah selesai syuting pada tahun 2018, namun terkendala proses editing yang terhenti selama pandemi pada 2020. Baru dua tahun kemudian, proses editing selesai, dan kini film ini akan segera menghibur para penonton di bioskop.

Menurut Irham Acho Bahtiar, Coto vs Konro adalah sebuah karya yang sangat dinantikan, terutama dengan genre drama komedi yang terasa segar di tengah maraknya film horor yang memenuhi bioskop. "Film ini memang tidak fokus pada makanan, melainkan lebih pada kisah tentang keluarga. Sebenarnya, makanan hanya sebagai saksi bisu, konfliknya ada pada pengusaha-pengusaha ini dan tentang kisah keluarga. Film bergenre komedi ini dibutuhkan di tengah film-film bertema horor saat ini," jelas Acho.

Film ini mengangkat cerita tentang persaingan dua warung makan khas Makassar, Coto Haji Matto dan Konro Daeng Sangkala. Coto Haji Matto, yang dimiliki oleh Haji Matto (Luthfi Sato), meskipun kecil, sangat terkenal dan selalu ramai pengunjung. Keistimewaan coto ini terletak pada resep turun-temurun yang tidak dapat ditemukan di tempat lain.

Namun, situasi berubah ketika Daeng Sangkala (Awaluddin Tahir) datang dengan niat untuk membeli warung Coto Haji Matto dan mengubahnya menjadi bisnis franchise yang lebih besar. Haji Matto yang sangat idealis menolak keras tawaran tersebut dan mengusir Daeng Sangkala dari warungnya. Beberapa waktu setelahnya, Daeng Sangkala bersama istrinya, Lina (Aty Kodong), membuka restoran Konro dengan nama Konro Daeng Sangkala di bekas ruko kosong yang terletak tepat di seberang warung Coto Haji Matto.

Dengan strategi promosi yang gencar dan pelayanan maksimal, Daeng Sangkala merekrut Rustam (Pieter Ell), seorang manajer dan konsultan berpengalaman meski sedikit licik. Perseteruan antara Coto Haji Matto dan Konro Daeng Sangkala semakin memanas, terutama dengan hadirnya anak-anak mereka, Rizal (Adit Triyuda) dan Sara (Nielam Amir), yang mulai saling mendekat. Rizal, meski memiliki misi khusus dari ayahnya, Daeng Sangkala, mulai terlibat dalam hubungan yang lebih pribadi dengan Sara, yang semakin memanaskan konflik antara kedua keluarga.

Irham Acho Bahtiar berharap, film ini tidak hanya menghibur, tetapi juga memberikan pesan moral yang penting, terutama tentang pentingnya keluarga. "Mudah-mudahan pesannya sampai ke penonton bahwa keluarga itu tetap nomor satu. Mudah-mudahan film ini bisa relate, bahwa perbedaan itu wajar yang penting endingnya. Kalau akhirnya baik, proses sebelumnya adalah kewajaran," ujar Acho menutup penjelasannya.

Film Coto vs Konro merupakan pilihan yang tepat bagi penonton yang mencari hiburan yang ringan namun penuh makna. Kisah persaingan bisnis yang dibalut dengan unsur komedi, serta cerita tentang keluarga yang penuh nilai, akan membawa suasana baru di dunia perfilman Indonesia yang kini didominasi oleh genre horor.

Penulis : Ari Kurniawan
Editor: Ari Kurniawan
Berita Terkait