Dibintangi Aliando Syarief, Serial Cinta Mati Jadi Warna Baru Cerita Cinta Remaja

Supriyanto | 2 Februari 2025 | 22:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Toxic relationship atau hubungan yang tidak sehat menjadi ancaman yang mengintai remaja dan dewasa muda belakangan ini.

Fenomena ini dipicu oleh pola komunikasi yang buruk, manipulasi,  dan kontrol berlebihan. Selain itu, faktor pengasuhan keluarga turut mempengaruhi anak terjebak dalam hubungan yang tidak sehat. 

Gambaran hubungan problematik tersebut diangkat oleh WeTV Indonesia bersama Hitmaker Studio ke dalam serial Cinta Mati.

Serial dengan genre romance thriller ini didukung oleh deretan nama artis populer Aliando Syarief, Aisyah Aqilah, Richelle Skornicki, Cantika Putri,  dan Jeremy Thomas.

Serial Cinta Mati bercerita tentang Aleya (Aisyah Aqilah), seorang siswa berbakat yang sangat menyukai balet. Ia bercita-cita ingin menekuni balet di Amerika dan menjadi pebalet profesional.

Aleya tumbuh di tengah keluarga yang terlihat sempurna. Ayahnya seorang dokter terkenal namun overprotective terhadap putri semata wayangnya.

Di sisi lain, Aleya merasa sang ayah lebih mementingkan pasien-pasiennya. Hal itu menimbulkan gap dan ruang kosong diantara keduanya.

Aleya pun merasa menjalani hari-hari penuh kekangan dari sang ayah. Di tengah menjalani hari-hari penuh aturan, Aleya bertemu Bara (Aliando Syarief), laki-laki yang menolongnya saat terjebak di lift.

Pertemuan-pertemuan tidak sengaja berikutnya membuat hubungan keduanya semakin dalam. Tentu saja, cinta Aleya ini tidak mendapat restu dari sang ayah dan juga teman-temannya.

Bertekad mempertahankan cintanya, Aleya membuat pilihan yang membawanya ke jalan berbahaya.

Febriamy Hutapea, Country Head WeTV Indonesia mengatakan serial Cinta Mati memberi warna baru bagi penonton. Di tengah tren cerita percintaan remaja, WeTV Original Cinta Mati hadir dengan perspektif berbeda tapi dekat dengan realita, yaitu fenomena remaja yang terjebak dalam toxic relationship.

"Cinta Mati memberi pesan penting bagi dua generasi, tidak hanya bagi remaja, tapi juga orang tua. Kami juga ingin mengajak orang tua untuk memberikan waktunya dan mau memahami ‘bahasa’ anak sehingga komunikasinya bisa dua arah,” kata Febriamy.

“Jadi, kami ingin membuat sesuatu yang benar-benar relevan di zaman sekarang, yaitu relasi remaja saat ini dengan keluarga dan orang sekitarnya," tambah Rocky Soraya, Produser Hitmaker Studios.

Penulis : Supriyanto
Editor: Supriyanto
Berita Terkait