Jumlah Penonton Film A Business Proposal Kurang Memuaskan, Ini Reaksi Produser

Ari Kurniawan | 9 Februari 2025 | 11:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Film A Business Proposal versi Indonesia tayang mulai Kamis, 6 Februari 2025. Sayangnya, film garapan Falcon Pictures ini hanya mencatat 6.900 penonton di hari pertama penayangan. Angka ini dianggap sangat rendah mengingat jumlah penayangan yang mencapai 1.270 jadwal di berbagai bioskop, dengan tingkat okupansi kurang dari 4 persen.

Menanggapi hal tersebut, Frederica, produser Falcon Pictures, memilih untuk tetap tenang dan tidak terlalu khawatir dengan hasil yang kurang memuaskan ini. 

"Jalani aja, jalani aja," ujarnya, saat dijumpai di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (7/2).

Frederica mengatakan pihak rumah produksi sudah melakukan berbagai upaya dalam mempromosikan film ini, dan saat ini tidak ada rencana untuk melakukan langkah tambahan guna meningkatkan jumlah penonton.

“Kami jalani saja. Teman-teman pasti tahu apa yang terjadi, kita semua bisa melihatnya di media sosial,” lanjutnya.

Ia merujuk pada opini publik yang beredar di media sosial mengenai penyebab rendahnya minat penonton terhadap film ini. Salah satu faktor yang diduga menjadi penyebab adalah pernyataan kontroversial dari Abidzar Al Ghifari, pemeran utama dalam film tersebut.

Abidzar mengaku tidak menonton versi asli drama Korea A Business Proposal untuk menciptakan karakter versinya sendiri. Pernyataan ini memicu kritik dari penggemar drama asli yang merasa kecewa, hingga memunculkan seruan boikot terhadap film tersebut. Meskipun Abidzar dan pihak Falcon Pictures telah meminta maaf, tampaknya hal itu tidak cukup untuk mendongkrak minat penonton.

Film A Business Proposal mengisahkan perjalanan Sari (Ariel Tatum), seorang analis makanan di Bowo Foods, yang menyamar sebagai sahabatnya, Yasmin (Caitlin Halderman), dalam sebuah kencan buta. Tanpa diduga, teman kencannya adalah Utama (Abidzar Al Ghifari), pewaris perusahaan tempat Sari bekerja, yang dikenal sebagai sosok yang disiplin dan dingin. Konflik muncul ketika Utama meminta Sari berpura-pura menjadi kekasihnya demi meredakan tekanan dari kakeknya, Eyang Bowo (Slamet Rahardjo), untuk segera menikah.

Penulis : Ari Kurniawan
Editor: Ari Kurniawan
Berita Terkait