Tayang Jelang Ramadan, Film Jagal Teluh Rilis Trailer dan Poster Resmi
TABLOIDBINTANG.COM - Suhita Zenza Sinema, Seroja Film Intermedia, dan Majas Pictures merilis trailer dan poster resmi untuk film Jagal Teluh, pada Senin (10/2). Acara ini menjadi momen penting menjelang perilisannya, yang dijadwalkan tayang pada 27 Februari 2025.
Film Jagal Teluh disutradarai oleh George Hutabarat, yang didampingi oleh produser Zain Zalik dan Suhita Kusuma Wardhani. Meski film ini dijadwalkan tayang tepat sebelum bulan Ramadan, Zain Zalik mengungkapkan tidak khawatir dengan pemilihan tanggal tayang tersebut.
"InsyaAllah Ramadhan tahun ini beri keberkahan tersendiri karena begitu banyak pesan kehidupan dalam film ini. Kita diingatkan untuk selalu bersyukur dan jangan pernah melampaui takdir atau kodrat yang sudah digariskan kepada kita semua. Ada pembelajaran di film Jagal Teluh yang menerbitkan pesan-pesan penting, semoga disukai penonton," ujarnya.
Pada acara tersebut, Zain Zalik memperkenalkan deretan pemain utama film Jagal Teluh. Beberapa nama besar hadir dalam film ini, seperti Elina Joerg yang memerankan Mahira, Selvy Kitty sebagai Saida, serta Ferdi Ali sebagai Aldo.
Pemain lainnya yang turut meramaikan film ini antara lain Axcel Bensza (Aditya), Udin Penyok (Udin), Mastur (Masturin), Danita Rebecca (Ratih), Jhorizki (Farhan), Dinar Roos (Bu Kades), Noel Kefas (Pak Kades), Putri Cindy (Dara), Kelono Gambuh (Ki Ageng), dan Sisca Avri (Bu Eko).

Sinopsis Film Jagal Teluh
Film Jagal Teluh mengisahkan Saida (Selvy Kitty), seorang wanita yang wajahnya rusak parah akibat bekas luka yang diberikan oleh Bu Eko sejak kecil. Saida yang merasa jelek dan terhina, menyimpan dendam terhadap banyak orang, termasuk sepupunya, Mahira (Elina Joerg), yang cantik.
Mahira, meski pernah diperlakukan tidak adil oleh Saida, justru membawa Saida ke Ki Ageng, seorang dukun yang dapat menyembuhkan wajah Saida. Setelah wajahnya kembali cantik, Saida merasa puas, namun dendamnya terhadap orang-orang yang menghinanya terus membara.
Konflik dalam film semakin memuncak ketika Saida, dengan bantuan Ki Ageng, menggunakan ilmu teluh untuk menuntut balas kepada warga yang dianggapnya bersalah. Pembunuhan demi pembunuhan terjadi, menciptakan ketegangan yang akan membuat penonton terus penasaran.