Sinopsis LUKA CINTA SCTV Episode 195, Hari Ini Selasa 11 Maret 2025: Salma Curigai Dinda, Irish Kesal pada Calvin
TABLOIDBINTANG.COM - Sinopsis LUKA CINTA SCTV Episode 195, Hari Ini Selasa 11 Maret 2025: Salma Curigai Dinda, Irish Kesal pada Calvin
Dinda terkejut saat melihat Salma tiba-tiba datang. Dengan bingung, ia bertanya, "Kenapa kamu ke sini?"
Salma tersenyum dan menjawab santai, "Enggak apa-apa. Aku cuma merasa sudah lama kita enggak ngobrol. Boleh kan?"
Dinda masih bingung dengan maksud kedatangan Salma, tetapi akhirnya mengangguk dan mempersilakannya masuk.
Sementara itu, di restoran, Calvin dan Irish sudah duduk menikmati makanan mereka. Tak lama kemudian, Irish dan Argo masuk ke tempat yang sama. Irish sengaja memilih tempat duduk di belakang meja Calvin dan Argo.
Saat mata mereka bertemu, ada keheningan sejenak karena terkejut melihat satu sama lain. Meski begitu, mereka tetap duduk.
Namun, Irish mulai merasa kesal. Lagi-lagi ada perempuan itu—dan kali ini bersama Argo.
Calvin, yang melihat perubahan ekspresi Irish, berkata, "Cuekin aja."
Irish berpikir untuk segera menghabiskan makanannya agar bisa cepat pergi.
Di tengah suasana itu, Kinari tiba-tiba mengatakan sesuatu yang mengejutkan Argo.
"Aku berencana untuk menyerahkan anakku ke panti asuhan setelah melahirkan," kata Kinari.
Calvin yang mendengar hal itu langsung terkejut. Spontan, ia berkata dengan nada tegas, "Jangan! Kamu jangan buang anak itu, Kinari!"
Argo terkejut dan bingung dengan reaksi Calvin. Irish pun ikut terkejut, tetapi lebih dari itu, ia merasa kesal. Calvin yang seharusnya fokus padanya justru lebih memperhatikan percakapan Kinari di meja sebelah.
Sementara itu, di rumah Dinda, suasana semakin tegang. Saat Dinda dan Salma sedang berbicara, ponsel Dinda tiba-tiba berbunyi.
Dinda membuka pesan yang ternyata berasal dari William: "Jangan sembrono bicara."
Salma diam-diam memperhatikan reaksi Dinda. Dengan rasa curiga, ia bertanya dalam hati, Siapa yang barusan mengirim pesan? Jangan-jangan William....
Berpura-pura ingin minum, Salma meminta Dinda untuk mengambilkan air. Begitu Dinda pergi ke dapur, Salma segera mengambil ponsel Dinda.
Namun, ia menemukan bahwa ponsel itu terkunci.
Salma berpikir sejenak. Apa kira-kira PIN-nya?
Ia tahu bahwa Dinda sangat menyayangi Lilia. Dengan dugaan itu, Salma mencoba memasukkan tanggal ulang tahun Lilia sebagai PIN.
Saat layar ponsel terbuka, Salma tercekat—ternyata dugaannya benar.