Dibintangi Sarah Sechan Hingga Unang Bagito, Film Jejak Pahit Si Kembang Gula Ingatkan Bahaya Narkoba dalam Jajanan Anak

Indra Kurniawan | 16 April 2025 | 23:59 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Proses syuting film Jejak Pahit Si Kembang Gula telah dimulai di Yogyakarta dari 16 April hingga 3 Mei 2025. Film ini mendapat dukungan penuh dari Badan Narkotika Nasional (BNN).
 
Jejak Pahit Si Kembang Gula bukan sekadar hiburan. Film ini merupakan sebuah ajakan untuk merenung dan bertindak, dengan mengangkat isu genting peredaran narkoba yang kini menyusup dalam bentuk jajanan anak-anak. 
 
Digagas Andri Putra sebagai Produser Kreatif dan Franklin Darmadi duduk di kursi sutradara, skenario film ini ditulis oleh Dedey Natalia serta diproduseri Silvia Yunita dan Alfie Lim sebagai Produser Eksekutif. 
 
Lewat kisah seorang guru dan para murid yang berjuang mencari teman mereka yang hilang saat berkemah, film ini memperlihatkan pentingnya solidaritas, keberanian, dan ketajaman moral anak-anak dalam menghadapi situasi berbahaya. 

Dengan cerita yang kuat dapat menyentuh hati siapa pun, film produksi Bluesheep Entertainment bersama Wokcop Pictures ingin menjadi bagian dari upaya membangun kesadaran, khususnya untuk generasi muda. 
 
Film ini didukung penuh Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) RI, Komjen Pol Dr. Marthinus Hukom, S.I.K., M.Si. Dalam acara pemotongan tumpeng di Yogyakarta, Marthinus diwakilkan oleh Kepala BNN Prov. DIY, Brigjen Pol Andi Fairan serta Prof Warsito dari Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK).

Film Jejak Pahit Si Kembang Gula sedang melakukan proses syuting di Yogyakarta. (Dok. Istimewa)


 
Film ini dibintangi Bukie B. Mansyur sebagai Pak Wira, Unang Bagito (Pak Kades), Sarah Sechan (Bu Kades), dan sederet pemeran cilik berbakat asal Yogyakarta di antaranya Aradhana Rahadi (Bagas), Maria Aurora Princesza Leticia (Kirana), Bebe Gracia (Hanna), Axandro Juliano (Gerald), hingga Adimas Alby (Adit).

“Saya sangat antusias dipercaya memerankan Pak Kades. Setelah membaca naskahnya, saya sadar ini adalah cerita yang berbeda dan unik. Saya berharap film ini sukses dan bisa dinikmati oleh semua kalangan," ujar Unang Bagito.
 
Sang sutradara Franklin Darmadi mengatakan Jejak Pahit Si Kembang Gula adalah film keluarga yang sarat akan nilai-nilai positif dan pesan moral. Ia ingin film ini terasa ringan namun tetap menyentuh, tanpa kesan menggurui. 

"Tantangan utama justru datang dari koordinasi antara pemain dan kru yang berasal dari Jakarta dan Jogja. Adegan luar ruang dan aksi juga memicu kreativitas kami agar film ini tampil kuat secara sinematik," ungkap Franklin.

Penulis : Indra Kurniawan
Editor: Indra Kurniawan
Berita Terkait