Hadirkan 3 Cerita Horor Okultisme Lokal, Film Semi Antologi Terikat Jalan Setan Siap Ramaikan Bioskop
TABLOIDBINTANG.COM - Harry Dagoe Suharyadi kembali ke layar lebar. Menandai kembalinya, ia memproduksi film horor berjudul Terikat Jalan Setan.
Harry Dagoe dikenal pembuat film andal. Sederet karya yang dihasilkannya meraih sukses. Sebut saja film TV musikal Mencari Pelangi, film Cinta Setaman hingga film Dikejar Setan.
Setelah tujuh tahun menghilang, tahun ini Harry Dagoe kembali lewat film Terikat Jalan Setan. Di film horor itu ia tidak hanya bertindak sebagai sutradara tapi juga produser dan penulis.
"Film ini adalah semi antologi dimana kita akan berhadapan dengan sebuah konsep yang menghadirkan tiga cerita yang dijahit dengan satu cerita," urai Harry Dagoe di Jakarta Selatan, Sabtu (19/4) siang.
"Dalam tema kali ini ketika saya menulis bentuk itu benar-benar harus lahir, jadi memang tidak bisa dibuat dengan film mainstream satu arah saja. Supaya apa yang saya sampaikan akan sampai dan akan jadi pengalaman yang unik bagi penonton film Indonesia," lanjutnya.
Tiga cerita horor yang dihadirkan menggambarkan okultisme lokal Indonesia, terutama daerah Jawa. Harry Dagoe mengaku ingin menakuti penonton dengan pendekatan yang unik.
"Dalam menggarap film ini saya sangat hati-hati dan fokus dalam menyatukan skrip, visual, dan montage agar mampu menghadirkan atmosfer mistis lokal secara sinematik," jelas sutradara berusia 55 tahun.

Pemakan bayi
Terikat Jalan Setan dibintangi aktor-aktor sarat pengalaman seperti Erna Santoso, Ella Ermawaty, Yama Carlos hingga Erlandho Saputra.
Selain itu, Harry juga menampilkan pemain-pemain muda yang walau belum banyak pengalaman namun akting mereka bisa mengundang decak kagum.
Mereka di antaranya Mervinta Bunda, Shahabi Sakri, Haniv Hawakin, Dessy Murthy, hingga Della Ogini.
"Ini pertama kali saya satu project dengan Mas Harry. Saya sudah tahu Mas Harry sejak awal saya berkarier (di dunia hiburan). Jujur dari dulu saya pengin ngerasain kerja sama dengan Mas Harry," ungkap Yama Carlos yang kebagian peran Bismo.
"Karena yang saya dengar dan saya tahu - beberapa rekan saya sudah pernah syuting sama Mas Harry, Mas Harry berani membuat adegan-adegan atau story yang ekstrem. Itulah yang pengin saya rasakan dan akhirnya tahun lalu kesampaian, bisa bekerja sama dengan Mas Harry," lanjutnya.
Sementara bagi Erna Santoso, proses syuting Terikat Jalan Setan menyiksa dirinya. Awalnya Erna mengalami dilema apakah menerima tawaran Harry atau tidak.
"Saya ambil enggak ya? Karena di sini peran saya sebagai seorang ibu pemakan bayi. Sedangkan saya adalah Ketua Yayasan Peduli Anak Indonesia. Dalam hati, 'Kok Ketua Yayasan Peduli Anak Indonesia makan bayi?'" tutur ibunda dari artis Ardina Rasty.
"Karena saya lihat Mas Harry serius kalau garap sesuatu dan saya ditantang bahwa ini profesi maka saya terima. Ternyata syutingnya berat. Saya beberapa kali mengalami hal-hal tidak masuk akal," katanya lagi.
"Saya pernah mendadak vertigo dan lupa dialog saat syuting malam hari. Saat panik, Mas Harry hanya menenangkan saya pelan-pelan.Anehnya, setelah beberapa menit, adegan tersebut ternyata sudah selesai direkam, dengan hasil yang sangat baik bagi mas Harry," cerita Erna.
Terikat Jalan Setan dijadwalkan tayang di bioskop dalam waktu dekat. Akankah sesukses film-film Harry Dagoe sebelumnya? Kita tunggu saja.