Sinopsis LUKA CINTA SCTV Episode 252, Hari Ini Kamis 7 Mei 2025: Masa Lalu William Dibongkar
TABLOIDBINTANG.COM - Sinopsis LUKA CINTA SCTV Episode 252, Hari Ini Kamis 7 Mei 2025: Masa Lalu William Dibongkar
Momen haru sekaligus mengejutkan dialami Salma saat berbagi makanan bersama Argo dan Jiso untuk anak-anak jalanan di sekitar lokasi. Di tengah kegiatan itu, pandangan Salma tertuju pada seorang anak laki-laki yang sedang mengantre. Raut wajahnya mendadak berubah tegang—ia seperti mengenali anak tersebut.
Kenangan tentang tulisan di punggung tangan Will tiba-tiba terlintas. Salma terdiam saat anak itu tanpa ragu mengaku, “Itu aku yang nulis, tante.” Kaget dan penasaran, Salma menghampiri anak tersebut sambil memberikan makanan. Dengan lembut ia bertanya, “Tante boleh bicara sebentar, ya?”
Tanpa disangka, anak itu menjawab polos, “Oh, itu om ganteng nomor dua yang nyuruh!” Salma yang penasaran lalu mengeluarkan ponselnya dan menunjukkan sebuah foto. “Ini orangnya?” tanyanya. Sang anak langsung mengangguk semangat, “Iya bener tante!”
Air mata nyaris jatuh dari mata Salma. Ia menatap anak itu dengan penuh haru sekaligus luka mendalam. Dari kejauhan, Argo menyaksikan kejadian itu dengan sorot mata sedih. Ia hanya bisa berdoa dalam hati agar Salma diberi kekuatan menghadapi apa pun yang tengah ia jalani.
Sementara itu, konflik lain sedang berkembang. Kinari menelpon Roy dan menanyakan keseriusan tawaran bantuan yang pernah disampaikan Roy. “Saya pengacara, tentu saya tidak main-main,” jawab Roy tegas. Kinari langsung meminta bantuan hukum untuk menuntut dan menjebloskan Calvin ke penjara. Roy, dengan senyum licik, menjawab, “Dengan senang hati.”
Di tempat lain, pagi hari Salma dimulai dengan suara piano yang merdu. Saat ia membuka mata, terlihat Will sedang memainkan lagu lembut di hadapannya. “Selamat dua hari menjelang ulang tahun kamu, Salma,” ucap Will sambil tersenyum.
Namun di balik senyuman itu, Salma hanya bisa menatap penuh haru—dan perih. Luka yang ditinggalkan oleh kebohongan Will masih membekas dalam hatinya.