Sinopsis ASMARA GEN Z SCTV Episode 163, Hari Ini Rabu 14 Mei 2025: Konflik Warnai Hubungan Zara, Fattah, dan Mohan  

Binsar Hutapea | 14 Mei 2025 | 16:05 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Sinopsis ASMARA GEN Z SCTV Episode 163, Hari Ini Rabu 14 Mei 2025: Konflik Warnai Hubungan Zara, Fattah, dan Mohan  

Setelah menyelesaikan sesi latihannya, Zara langsung menemui Fattah yang masih setia menunggu. Namun suasana berubah tegang saat Diah tiba-tiba muncul dan memanggilnya pulang. “Zara… waktunya kamu pulang!” seru Diah. Zara dan Fattah sontak menoleh. Dengan tenang namun tegas, Zara menjawab, “Aku akan tinggal sama Mama... kalau Mama keluar dari rumah itu.” Ucapan tersebut mengejutkan Diah. Ia menatap putrinya tak percaya. “Zara!” serunya penuh emosi.

Sementara itu, di tempat berbeda, suasana tegang juga terasa antara Harry dan Mohan yang duduk berhadapan. Harry memulai pembicaraan serius, menyampaikan bahwa ia mengetahui seluk-beluk kehidupan Mohan. “Mereka semua diam selama ini. Tapi kali ini mereka bergerak,” kata Harry sambil menatap Mohan lekat-lekat. “Apa pilihan lo? Gue support.” Mohan terlihat gelisah, mengusap wajah, berpikir keras sebelum mengambil keputusan.

Zara dan Fattah kemudian terlihat memasuki Teras Café. Dalam perjalanan masuk, Zara menatap Fattah dengan raut bingung. “Fattah… kenapa kita langsung ke sini?” tanyanya. Fattah menghela napas sebelum menjawab, “Aku khawatir mamamu masih ngikutin kita.”

Ketegangan memuncak saat Mohan, Harry, dan Raisa bergabung di café, disusul kehadiran Aqeela yang langsung berdiri dari tempat duduknya. Tanpa basa-basi, Mohan menyampaikan keputusan mengejutkan. “Besok, gue tetap nggak bisa tampil. Karena alasan yang nggak bisa gue jelaskan.” Pernyataan itu langsung memicu amarah Aqeela.

“Kenapa sih? Kenapa lo selalu pakai kalimat itu? Itu alasan lo untuk semua hal!” teriak Aqeela. Mohan mencoba menahan emosi. “Lo nggak tau apa yang gue hadapin!” balasnya. Fattah, yang ikut emosi, membela Aqeela. “Ya tapi nggak perlu kayak gini juga!”

Setelah ketegangan mereda, mereka semua akhirnya duduk bersama. Mohan dan Raisa bersandar di kursi berdampingan, sementara Fattah dan Zara duduk di samping mereka. Harry dan Aqeela berada di hadapan mereka. Dalam suasana hening penuh refleksi, Harry membuka percakapan, “Kita bukan yang sempurna… Tapi apa itu harus jadi penghalang buat kita bangkit?”

Penulis : Binsar Hutapea
Editor: Binsar Hutapea
Berita Terkait