Ada Mission: Impossible dan Lilo & Stitch, Jumbo Masih Bisa Raup Hampir 30 Ribu Penonton

TABLOIDBINTANG.COM - Kehadiran film-film impor dari Final Destination: Bloodlines, Mission: Impossible - The Final Reckoning hingga Lilo & Stitch benar-benar membuat Jumbo kehilangan banyak layar dan waktu tayang.

Hebatnya, film karya sineas Ryan Adriandhy tetap mampu menunjukkan pesonanya. Hingga hari ke-53 penayangan, Jumbo telah menyerap 9.856.153 penonton, mendapat tambahan 12.088 penonton.

Total sejak Mission: Impossible & Lilo & Stitch tayang di Indonesia pada Rabu (21/5), Jumbo telah mengumpulkan 29.891 penonton. Penonton harian Jumbo lebih banyak dari film Dasim dan Cocote Tonggo.

Hari ini, Jumat (23/5), mengutip akun X Cinepoint, film produksi bersama Visinema Studios, Springbroad, dan Anami Films mendapat jatah 529 kali waktu tayang, terbanyak ke-5.

Waktu tayang terbanyak masih jadi milik Mission: Impossible - The Final Reckoning dengan 3.178 kali, disusul Gundik (2.008), Final Destination: Bloodlines (1.613), dan Lilo & Stitch (1.610). 

Dengan tambahan 12.008 penonton di hari ke-53, Jumbo hanya perlu 204.871 penonton untuk melengserkan film KKN Di Desa Penari dari singgasana film Indonesia terlaris sepanjang masa. 

Akankah tercapai dalam beberapa hari ke depan? Jika konsisten mengantongi 15 ribu per hari, Jumbo hanya butuh kurang dari 2 minggu untuk menjadi film Indonesia terlaris sepanjang masa.