Diadaptasi Kisah Nyata, Film Believe - Takdir, Mimpi, Keberanian Digarap Standar Hollywood

Supriyanto | 4 Juni 2025 | 23:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Rumah produksi Bahagia Tanpa Drama memproduksi film perang Believe - Takdir, Mimpi, Keberanian yang dijadwalkan tayang di bioskop mulai 24 Juli 2025 mendatang.

Film Believe - Takdir, Mimpi, Keberanian diadaptasi dari kisah nyata seorang yang dituangkan dalam buku biografi Believe – Faith, Dream, and Courage.

Disutradarai oleh Rahabi Mandra dan Arwin Tri Wardhana, Believe menyajikan  adegan pertempuran paling  realistis  yang pernah dihadirkan di layar lebar Indonesia, sinematografi berstandar tinggi, hingga detil teknis laga yang autentik, dan menjanjikan pengalaman visual dan emosional yang berbeda.

Rahabi Mandra menyebutkan film perang garapannya berbeda dari film laga Indonesia lainnya. Tak mau kalah dengan buatan Hollywood, film Believe menyuguhkan adegan perang yang kompleks dengan visual efek yang berkualitas serta visual efek yang menakjubkan.

"Kita sampai 80 ledakan ada kali. Penggunaan senjata juga banyak, pokoknya masif lah, kita coba maksimalkan. Bayangan aku memuaskan keinginan penonton Indonesia. Kita semua tahu keinginan itu sudah dari zaman dulu, masa Hollywood bisa, kita enggak bisa," beber Rahabi Mandra di peluncuran official poster and trailer di CGV FX Sudirman, Jakarta, Selasa (3/6).

"Kami ingin penonton benar-benar merasa seolah berada langsung di medan perang — mendengar dentuman senjata hingga merasakan getirnya perjuangan para prajurit," tambah Calerina Judisari, produser Believe.

Film ini dibintangi oleh sejumlah aktor dan aktris ternama, di antaranya Ajil Ditto sebagai Agus, Adinda Thomas sebagai Evi, serta Maudy Koesnaedi yang berperan sebagai ibu mertua Agus. 

Pemain, sutradara dan produser film Believe - Takdir, Mimpi dan Keberanian di CGV FC Senayan, Selasa (3/6)

Deretan pemeran lainnya meliputi Wafda Saifan, Marthino Lio, M Iqbal Sulaiman, dan aktor cilik Muhammad Faqih Alaydrus.

Ajil Ditto mengungkap, dirinya sangat antusias terlibat dalam film Believe, apalagi ini merupakan salah satu cita-citanya bisa bermain dalam film perang.

"Memang sebenernya film kayak gini tuh, film impianku dari lama. Sudah beberapa lama aku berkarier, dan dari dulu tuh, selalu pengin punya film perang. Terus pengin film berantem, film tembak-tembakan," pungkas Ajil Ditto.

Latar cerita film ini mengambil inspirasi dari sejumlah operasi militer besar dalam sejarah Indonesia, termasuk Operasi Seroja tahun 1975 dan misi ke Timor Timur pada tahun 1995 dan 1999. 

Demi menciptakan atmosfer yang autentik, tim produksi melakukan riset intensif, mulai dari desain kostum tentara, setting desa di era 1970-an, hingga jenis senjata yang digunakan para prajurit kala itu.

Penulis : Supriyanto
Editor: Supriyanto
Berita Terkait