Sinopsis ASMARA GEN Z SCTV Episode 198, Hari Ini Rabu 18 Juni 2025: Ketegangan Memuncak di Sekolah Tirta Persada

Binsar Hutapea | 18 Juni 2025 | 17:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Sinopsis ASMARA GEN Z SCTV Episode 198, Hari Ini Rabu 18 Juni 2025: Ketegangan Memuncak di Sekolah Tirta Persada

Dua siswi, Victoria dan Jolina, terlihat berjalan beriringan dengan wajah tegang. Raut cemas tergambar jelas di wajah keduanya. Dari arah berlawanan, empat siswi lain—Clair, Deandra, Ria, dan Bunga—mendekat sambil menebar senyum sinis. Gestur tubuh mereka menunjukkan niat konfrontatif, seolah mengundang keributan.

Suasana di halaman sekolah perlahan memanas. Kerumunan siswa dari Tirta Persada mulai mengelilingi mereka, menciptakan ketegangan yang semakin terasa. Salah satu suara terdengar lantang, "Lo dan teman-teman lo itu nggak pantas sekolah di sini!"

Tak jauh dari situ, Slay Queen yang tengah melintas mendengar pernyataan tersebut. Reaksinya spontan—marah seketika, menunjukkan sikap siap membela.

Di sisi lain ruangan, BLADE berdiri membisu. Wajahnya pucat, menunduk tanpa berani menatap siapa pun. Dari posisi seberangnya, Dominique berdiri tegak, sorot matanya tajam mengarah langsung ke Blade.

“Lakukan apa yang saya perintahkan, jika Axel tidak mau bekerja sama dengan keluarganya sendiri,” tegas Dominique, menandaskan tekanan yang tak bisa ditawar.

Sementara itu, di bawah pohon besar di belakang sekolah, siswa-siswa kelas 9 Ilmu berkumpul dalam lingkaran. Harry mengangguk pelan dan berkata dengan mantap, “Gue akan cari solusi supaya kita tetap bisa ada di sekolah ini.”

Mohan, yang duduk di sampingnya, menghela napas sebelum menyahut, “Kita akan tunjukkin, bahwa orang-orang kayak kita juga punya kesempatan buat berhasil.”

Di sudut lain, Amanda berdiri sambil berbicara di telepon. Senyum tipis terukir di wajahnya, suaranya terdengar ramah dan profesional. Namun ketenangan itu seketika berubah ketika dari arah ruang depan, Jordan muncul sambil menyeret koper mewah. Matanya menajam saat mendengar Amanda—yang tak menyadari kehadirannya—menyebut nama Leon.

Penulis : Binsar Hutapea
Editor: Binsar Hutapea
Berita Terkait