CIOFF Indonesia Gandeng SMP Islam Al Azhar 1 Perkenalkan Budaya Indonesia ke Festival di Polandia

Indra Kurniawan | 21 Juni 2025 | 16:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Melanjutkan kerja sama yang telah terajut selama lebih dari 20 tahun, CIOFF® Indonesia dan SMP Islam Al Azhar 1 Kebayoran Baru kembali berpartisipasi dalam misi budaya ke Eropa. Kali ini ke Polandia dalam event The 19th Miedzynarodowy Festival Folklorystyczny "Dzieci Gor i Dolin" yang diselenggarakan 26 Juni hingga 1 Juli 2025. 

Penyelenggaraan festival ini bertujuan membudidayakan, mempersembahkan, dan menampilkan tarian serta lagu dari berbagai daerah di dunia, khususnya yang dibawakan oleh kelompok-kelompok cerita rakyat profesional. 

Tahun ini delegasi dari enam negara: Slowakia, Hungaria, Makedonia, Indonesia, dan tuan rumah Polandia mendapat kehormatan untuk menunjukkan budaya nasional masing-masing di festival yang rutin diikuti oleh CIOFF® Indonesia. 

CIOFF® (International Council of Organizations of Folklore Festivals and Folk Arts) Indonesia merupakan organisasi non-profesi dan organisasi budaya internasional, yang bermitra resmi dengan UNESCO. CIOFF® Indonesia berdiri pada 10 Agustus 1981.

Indonesia yang diwakilkan oleh SMP Islam Al Azhar 1 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, akan menampilkan tiga tarian daerah yang tentu telah dimodifikasi, menyesuaikan musik yang mengiringi. 

"Tiga tarian akan ditampilkan di sana yaitu tari Yapong, Tortor, dan Saman. Selain di alun-alun kota, mereka juga akan tampil di sekolah dan Marshal's office serta melakukan parade di tengah kota bersama delegasi dari negara-negara lainnya," ujar Said Rachmat, President CIOFF® di sela-sela pelepasan siswa-siswi SMP Islam Al Azhar 1 Kebayoran Baru, Jumat (20/6) pagi. 

"Tarian-tarian itu sudah ada modifikasi juga, dengan alat musik yang ada," tambah Husin Khalid, Kepala Sekolah SMP Islam Al Azhar. 

21 siswa-siswi SMP Islam Al Azhar akan tampil di 19th Miedzynarodowy Festiwal Folklorystyczny di Polandia. (Indra Kurniawan/tabloidbintang.com)

Bawa pesan

Sebanyak 21 siswa-siswi - terdiri dari 13 pemusik dan 8 Penari - yang terpilih dan telah menjalani latihan sejak Februari 2024 akan bertolak ke Polandia pada Selasa (24/6) mendatang. Selain pertunjukan menari outdoor, mereka akan menampilkan musik dan lagu daerah seperti "Kampung nun Jauh Dimato", "Manuk Dadali", dan "Caca Marica". 

"Mereka juga akan melakukan workshop memasak makanan tradisional Indonesia yang akan dicicipi oleh peserta misi budaya dari negara lain," tutur Said Rachmat.  

Keikutsertaan Indonesia dalam festival ini menurut Husin Khalid selain untuk memperkenalkan budaya Indonesia, juga menunjukkan bahwa muslim Indonesia adalah muslim yang baik, moderat, dan jauh dari stigma negatif.

"Penampilan di sana dengan bahasa seni dan komunikasi dari anak-anak kita, guru yang mendampingi, dan lainnya, itu akan menunjukkan bahwa muslim Indonesia adalah muslim yang jauh dari stigma negatif dunia barat," kata Husin Khalid.

"Misi kami, selalu agar semua peserta belajar mandiri, menghargai semua budaya, belajar disiplin diri, dan pastinya have fun dalam semua kegiatan selama festival berlangsung," tambah Said.

Ini kali kesekian CIOFF® mengirim delegasi misi budaya dari Al Azhar. Selama lebih dari 20 tahun kerja sama, CIOFF® Indonesia mengaku puas dengan Al Azhar. 

"Semuw selalu berjalan dengan baik, peserta misi budaya dari Al Azhar selalu membanggakan dan menunjukkan disiplin tinggi dalam proses latihan dan juga selama pertunjukan di sana," puji Nadia Vijanti Mala, Head of Public Relations CIOFF® Indonesia  kepada tabloidbintang.com.

Penulis : Indra Kurniawan
Editor: Indra Kurniawan
Berita Terkait