Forestra 2025, Bernadya hingga Voice of Baceprot Bakal Tampil di Tengah Hutan Pinus

Supriyanto | 3 Juli 2025 | 12:45 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Pagelaran musik tahunan di hutan pinus, Forestra kembali digelar. Bertempat di Orchid Forest Cikole, Bandung, festival musik Forestra 2025 bakal digelar pada 30 Agustus 2025 mendatang.

Forestra 2025 akan menghadirkan deretan musisi lintas genre yang siap memanjakan penikmat musik Tanah Air dengan suasana berbeda, yakni hutan pinus.

Tahun ini, sejumlah penampil yang sudah diumumkan antara lain kolaborasi spesial Erwin Gutawa Orchestra bersama Reza Artamevia, Sal Priadi, Voice of Baceprot, The SIGIT, Bernadya, Raja Kirik, Ensemble Tikoro, serta penampilan solo dari Iksan Skuter, The Panturas, hingga Oom Leo Berkaraoke.

"Kami membayangkan konsep seperti amphitheater alami, di mana dindingnya langsung berupa lanskap hutan. Para pemain orkestra pun merasakan sensasi berbeda. Hal ini juga akan dirasakan oleh para penonton, pengalaman yang tidak bisa ditemukan di venue mana pun," ungkap Erwin Gutawa sebagai music director Forestra 2025 dalam jumpa pers, Rabu (2/7).

Erwin mengaku antusias dapat kembali berkolaborasi dengan para musisi muda lintas genre, termasuk The SIGIT dan Bernadya. 

Erwin menilai pertunjukan di tengah hutan menjadi pengalaman baru, meskipun dengan beberapa musisi yang pernah diajak bekerja sama sebelumnya.

"Orkestra saya selalu berupaya dekat dengan musisi Indonesia, dan saya tidak pernah membawakan lagu barat. Karena itu, kami mengundang para musisi dengan karakter kuat, agar bisa saling bertukar energi di panggung," terang Erwin Gutawa.

Jay Subyakto selaku Creative Director, merancang panggung agar tidak menutupi keindahan alam sekitar. Ia justru ingin lanskap hutan menjadi bagian dari pertunjukan.

Forestra 2025 digelar 30 Agustus 2025 di Orchid Forest Cikole, Bandung, Jawa Barat

"Panggung Forestra sengaja dirancang untuk memberi ruang kepada alam agar bisa 'berbicara'. Saya tidak merancang panggung ini untuk mendominasi lanskap, melainkan untuk berdialog dengan hutan. Cahaya, struktur, dan visual diatur harmonis agar elemen alam menyatu dalam pertunjukan," jelas Jay Subyakto.

Selain penampilan musik, Forestra 2025 juga akan menghadirkan sesi diskusi musik bersama Program Director Pestapora, Kiki Ucup, serta pertunjukan “Bio-plant Sonic” dari Bottlesmoker.

Rekti, vokalis The SIGIT, menyatakan antusiasmenya untuk kembali tampil bersama Erwin Gutawa Orchestra. Sebelumnya, mereka pernah berkolaborasi sekitar 11 tahun lalu.

"Pertama kali bermain dengan orkestra membuka cakrawala baru bagi The SIGIT. Beberapa lagu tercipta berkat pengalaman bersama orkestra. Semoga penampilan kali ini bisa memberikan kesan mendalam dan menjadi pengalaman berharga bagi semua yang terlibat," ujar Rekti.

Forestra 2025 juga memperkenalkan kategori tiket baru, yakni tiket Awalan Hari, yang memberikan akses lebih awal ke area festival sehingga penonton bisa menikmati suasana hutan sejak siang hari.

Tiket Harmoni 2 dan Simfoni (Presale 1 & 2) telah ludes dalam waktu singkat. Saat ini, tiket Simfoni (Presale 3) masih tersedia seharga Rp685.000. Sementara tiket Awalan Hari (Early Entry) dijual seharga Rp395.000 dan hanya dapat dibeli melalui situs resmi Forestra.id.

Penulis : Supriyanto
Editor: Supriyanto
Berita Terkait