Viral Video Juri KDI 2018 Soal Penampilan, Citra Scholastika Kenang Saat Audisi

Christiya Dika Handayani | 20 Juli 2018 | 12:50 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Video penjurian salah satu peserta ajang pencarian bakat KDI 2018 asal Kota Bau Bau bernama Waode Sofia tengah menjadi perbincangan. Peserta berusia 16 tahun itu mendapat kritikan pedas dari juri yang terdiri dari Iis Dahlia, Trie Utami dan Beniqno karena penampilannya yang dinilai terlalu sederhana. Dalam video tersebut, ketiganya meminta Waode memperbaiki penampilannya sebelum audisi dengan para juri.

Alhasil, gaya penjurian ini memancing komentar dari penyanyi ajang jebolan ajang pencarian, seperti Citra Scholastika. Di Instastorynya, juara dua Indonesian Idol 2010 ini bersyukur saat audisi dulu, juri tidak mempermasalahkan soal penampilan fisik.

Pasalnya, jika hal tersebut dipersoalkan maka saat ini publik tidak akan pernah menikmati karyanya seperti single pertamanya Everybody Knew.

"Lg viral soal ajang pencarian bakat di 'bidang musik' yang kemarin ini mempersoalkan penampilan. Hmmm ga kebayang sih kalau seandainya 8 tahun yang lalu diriku cuma dinilai dari penampilan fisik. Wow! Hahaha.. Kemungkinan terhakiki kalian semua nggak akan menyindir mantan kalian sama lagu 'Everybody Knew'," tulis Citra Scholastika, Kamis (18/7).

Citra merasa beruntung saat itu Rossa mau berbesar hati menerimanya. Menurut Citra Scholastika, ajang pencarian bakat tidak semudah yang dibayangkan. Ia mengumpamakan ajang pencarian bakat itu seperti mencari mutiara di dasar lautan.

"Untung aja @itsrossa910 berusaha nutup mata dan buka lebar-lebar telinga dan berbesar hati nerima daku yang buluk to the max! Hahaha, ga nyesel kan tapi," lanjutnya.

"Nemuin mutiara aja harus menyelam lautan, udah gt belum jaminan juga kan di dalem kerang pasti ada mutiara? Ajang pencarian bakat 'ga se-instan' itu buat nemuin kualitas bintang, sekejap masih di tahap audisi. Come on!," tandas Citra Scholastika.

(dika/ray)

Penulis : Christiya Dika Handayani
Editor: Christiya Dika Handayani
Berita Terkait