Garap Film Sultan Agung, Hanung Bramantyo Anggap Sebuah Pengabdian

Altov Johar | 13 Agustus 2018 | 10:45 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Pahlawan Sultan Agung sudah tidak asing lagi bagi Hanung Bramantyo, yang berasal dari Jawa. Sebab itu Hanung merasa tertantang saat dipercaya Mooryati Soedibyo Cinema untuk mengangkat tokoh tersebut ke layar lebar.

Bagi Hanung Bramantyo, Sultan Agung tak hanya tokoh pahlawan nasional. Namun juga junjungan bagi orang Jawa seperti dirinya. Oleh karena itu, Hanung menganggap menyutradarai film Sultan Agung: Tahta, Perjuangan, Cinta sebagai sebuah pengabdian.

"Saya dari kecil sudah ter-brainwash Sultan Agung lebih tinggi dari raja-raja. Jadi buat film ini sebuah pengabdian bagi seorang Jawa. Ya pastinya hati-hati dalam penggarapannya, takut pasti ada," ujar Hanung Bramantyo di Kawasan Epicentrum, Jakarta Selatan, Minggu (12/8) malam.

Melalui film ini, Hanung ingin mengangkat spirit Sultan Agung dalam memerangi penjajahan untuk ditularkan kepada kaum muda zaman now. Menurutnya, apa yang dilakukan Sultan Agung di masanya sejalan dengan kondisi saat ini.

"Karena saat ini negara kita sedang diberi contoh sama pemimpin-pemimpin kita. Jokowi yang tiba-tiba mengambil lagi haknya di freeport. Ibu Susi yang ingin merebut kembali laut milik Indonesia. Saya pikir ini menarik ketika saya bawa spirit itu dan diperankan oleh aktor," papar Hanung Bramantyo.

Sultan Agung: Tahta, Perjuangan, Cinta berkisah tentang Raden Mas Rangsang (Sultan Agung muda) harus menyatukan adipati-adipati di tanah Jawa yang tercerai berai oleh politik VOC. Di sisi lain ia juga harus mengorbankan cinta sejatinya dengan menikaho perempuan ningrat yang bukan pilihannya.

Film drama kolosal ini turut dibintangi sejumlah aktor seperti Ario Bayu,  Anindia Kusuma Putri,  Adinia Wirasti, Putri Marino, Marthino Lio, Lukman Sardi, dan Teuku Rifnu Wikana. Film Sultan Agung: Tahta, Perjuangan, Cinta mulai tayang di bioskop mulai 23 Agustus 2018. 

(tov/ari)

Penulis : Altov Johar
Editor: Altov Johar
Berita Terkait