Drama Musikal Dilan Diundur hingga Selesai Pilpres 2019

TEMPO | 8 September 2018 | 14:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Pertunjukan drama musikal Dilann diundur hingga tahun depan. Penyelenggara terpaksa mengundurkan rencana penampilan Mei lalu karena masalah dana. "Kemungkinan setelah Pemilihan Presiden 2019," kata seorang produsernya, Ratu Sastrawiria, Kamis, 6 September 2018.

Menurut Ratu, tidak mudah bagi timnya untuk mendapat dukungan dana dari sponsor untuk pementasan drama musikal. Tim masih terus mengupayakan penggalangan dana agar drama musikal Dilan bisa terwujud di atas panggung. "Kami masih kekurangan dana dari kebutuhan total Rp2 miliar lebih," ujar Ratu.

Setelah difilmkan dan menjadi desain prangko, cerita Dilan juga digagas untuk tampil di panggung drama musikal. "Buku novel Dilan itu kuat membangun karakter anak muda," kata Ratu, Maret lalu.

Alasan itu yang menguatkan gagasan pementasan ini setahun silam di Bandung. Rencana muncul usai membaca novel Dilan perdana itu. Produser lainnya, Amyrtha Maya mengatakan, pihaknya berkomitmen dan berusaha semaksimal mungkin agar pentas drama musikal Dilan dapat terwujud.

Tim produksi telah sempat mencari pemain, casting, hingga latihan bersama di Bandung. Kini, kata Amyrtha, kegiatan latihan berhenti sementara. Para pemain akan dipanggil kembali jika rencana pementasan sudah siap.

Rencananya drama musikal Dilan 1990 itu akan dipentaskan di dua kota yaitu Jakarta dan Bandung. "Pertunjukan akan dimulai dari Jakarta dulu," katanya, Kamis, 6 September 2018. Selain dana, mencari gedung pementasan yang layak untuk drama musikal di kedua kota itu tidak mudah.

Drama musikal itu mengadopsi novel Dilan 1990 tulisan Pidi Baiq. Rencana pementasannya bakal berlangsung selama 2,5 jam. Cerita yang dikemas mengalir lewat dialog, nyanyian, serta koreografi.

Pemeran utama Dilan dan Milea akan menyanyi dan menari di pentas. "Nyanyian ada sekitar 70 persen, kami siapkan 40 lagu panjang dan pendek," kata sutradara Iyoq Kusdini, Maret lalu.

Menurut Iyoq, para pemain akan bernyanyi langsung di panggung. Pun iringan musik orkestra pengiringnya. "Jadi bukan lip sync dan musiknya rekaman," kata dia. Unsur tari dan teater dikemas dalam koreografi.

Bagi Iyoq, penggarapan drama musikal Dilan ini bakal jadi pengalaman ketiganya. Sebelumnya ia pernah jadi Kepala Sekolah di drama musikal Laskar Pelangi. Peran lain sebagai Tuan Mandor di pentas tari kolosal Ariah di Monas pada 2013.

TEMPO.CO

Penulis : TEMPO
Editor: TEMPO
Berita Terkait