Tampil di Malam Puncak Festival Film Indonesia, Ini Perasaan Monita Tahalea

Yohanes Adi Pamungkas | 14 Desember 2018 | 16:30 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Penyanyi Monita Tahalea tampil dalam Malam Puncak Festival Film Indonesia yang diselenggarakan di Taman Ismail Marzuki, 9 Desember lalu. Pada pagelaran tersebut, Monita Tahalea menyanyikan lagu berjudul “Antara Kita” yang menjadi soundtrack film Aruna & Lidahnya. “Antara Kita” sempat populer pada tahun 90-an saat dibawakan trio Rida, Sita, Dewi.

“Saya punya pengalaman baru menyanyi di panggung Festival Film Indonesia (FFI), itu pertama kalinya menyanyi dalam ajang sebesar FFI,” tutur Monita Tahalea kepada Tabloidbintang.com di Jakarta.

Sejak lama Monita Tahalea bermimpi untuk tampil dalam acara besar yang berlangsung di tempat yang megah seperti di Teater Besar, Taman Ismail Marzuki. “Saya seperti mendapatkan hadiah dari Tuhan bisa menyanyi di tempat yang bagus, dulu saya kalau menonton acara Oscar di televisi membayangkan bisa menyanyi di sebuah festival film, ternyata mimpi saya menjadi kenyataan,” beber penyanyi yang baru saja meluncurkan lagu berjudul “Sesaat yang Abadi”.

Sebelum naik panggung untuk menyanyi, Monita Tahalea merasaka demam panggung. Selain karena pengalaman pertama menyanyi di FFI, ia memiliki kebiasaan selalu gugup beberapa menit sebelum tampil menyanyi. “Kalau enggak gugup malah ada yang aneh, untuk mengurangi rasa gugup biasanya saya berdoa, melihat penonton dari pinggir panggung, dan berjalan mondar-mandir di belakang panggung,” seru Monita Tahalea.

Film Aruna & Lidahnya berhasil mendapatkan penghargaan dari 2 kategori, masing-masing Penulis Skenario Adaptasi Terbaik (Titien Wattimena) dan Pemeran Pendukung Pria Terbaik (Nicholas Saputra). Menyanyi lagu untuk soundtrack film bukan pengalaman pertama bagi Monita Tahalea.

“Saya sudah dua kali menyanyi soundtrack film, pertama film Filosofi Kopi dan Hujan di Bulan Juni. Tahun depan akan mengisi soundtrack film lagi, film horor,” cerita Monita Tahalea yang belum tertarik berakting dalam layar lebar.

(han / wida)

Penulis : Yohanes Adi Pamungkas
Editor: Yohanes Adi Pamungkas
Berita Terkait