4 Album Anak-anak yang Layak Dikoleksi Rekomendasi Joshua Suherman
TABLOIDBINTANG.COM - Bertemu banyak penggemar selama promosi mengantar Joshua Suherman bernostalgia dengan masa lalu. Dulu, ia ikon penyanyi cilik lantaran hampir semua albumnya laris di pasar.
Kini, Joshua prihatin karena album anak susah didapat. Ia lantas merekomendasikan 4 album anak tempo dulu yang sampai sekarang masih enak didengar. Apa saja?
1. 9 (Joshua Suherman, 2003)
Bagi Joshua, album ini penting dan bersejarah. Ini album anak terakhir yang dirilisnya bersama perusahaan rekaman Musica Studios. “Album ini tidak meledak seperti Cit Cit Cuit, Air, atau Donat. Namun ini menandai semangat saya keluar dari zona penyanyi cilik untuk menjadi seorang bintang rok,” Joshua mengulas.
2. Susan Punya Cita-cita (Ria Enes dan Susan, 1993)
Karier penyiar radio Wiwiek Suryaningsih alias Ria Enes melambung bersama boneka yang bisa bicara dengan karakter ceriwis, centil, sekaligus pintar bernama Susan. Suara boneka itu diisi oleh Ria. Bersama Susan, Ria merilis sejumlah album laris. Yang paling fenomenal, Susan Punya Cita-cita. “Banyak lagu anak berisi nasihat dan terdengar menggurui. Namun album Susan dan Ria Enes yang sarat petuah tidak terkesan menggurui. Mengapa? Karena nasihat itu ditujukan buat Susan. Anak-anak yang mendengarkan nasihat Kak Ria buat Susan merasa terkoneksi dan mengikutinya. Ini keren!” urai dia.
3. Tanteku (Trio Kwek Kwek, 1997)
Dekade 1990-an, Trio Kwek Kwek punya banyak hit dengan lirik beragam. Mau yang edukatif? Simaklah “Katanya” yang membahas seluk-beluk Amerika, Australia, hingga Indonesia. Pilihan Joshua jatuh pada album Tanteku. Menurutnya, lagu “Tanteku” sukses mendeskripsikan anggota keluarga yang patut kita sayangi berikut sifat mereka. Irama lagunya ceria sekaligus energik, m ewakili karakter anak Indonesia.
4. Andai Aku Besar Nanti (Sherina, 1999)
“Ah sudahlah. Album ini wajib disebut karena kualitas aransemen musik dan liriknya sangat bagus,” Joshua mengakui. Bisa dibilang, Andai Aku Besar Nanti salah satu album terbaik sepanjang sejarah musik Indonesia. Sherina menaklukkan nada-nada gubahan Elfa Secioria yang dikenal sulit tanpa harus mengorbankan jati dirinya sebagai penyanyi cilik.
(wyn / gur)
