Setelah Gundala, Abimana Aryasatya Ingin Tampil di Genre Film Ini

Panditio Rayendra | 29 Juli 2019 | 04:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Film Gundala akan tayang pada 29 Agustus 2019. Gundala menampilkan sederet bintang papan atas dari Abimana Aryasatya, Tara Basro, Hannah Al Rashid, Lukman Sardi, Ario Bayu, hingga aktor Malaysia Bront Palarae.

Seperti diketahui, Abimana Aryasatya memerankan Sancaka alias Gundala. Demi peran Sancaka, Abimana Arsyasatya melatih fisiknya agar tampak meyakinkan. Namun, Abimana Aryasatya mengingatkan bahwa di tangan Joko Anwar, karakter Sancaka menjadi lebih manusiawi.

“Sancaka mau dibikin semanusiawi mungkin. Ada beberapa momen di mana ia tampak lemah atau tidak sekuat yang dibayangkan karena yang menguatkan Sancaka adalah orang-orang di sekitarnya,” ujar Abimana Aryasatya di Jakarta Selatan, belum lama ini.

Gundala menandai komitmen Abimana Arysatya untuk menjajal berbagai genre. Ia pernah tampil di drama berbasis religi seperti 99 Cahaya Di Langit Eropa dan Bulan Terbelah di Langit Amerika.

Abimana Aryasatya juga tampil memikat di Catatan Harian Si Boy. Puncaknya ketika Abimana Aryasatya memerankan komedian legendaris Dono di film Warkop DKI Reborn Jangkrik Boss! Part 1 dan 2 yang mengumpulkan 6 juta serta 4 juta penonton. Hingga kini, dua jilid Warkop DKI Reborn Jangkrik Boss! bertengger di daftar film Indonesia terlaris sepanjang sejarah. Sudah menjajal beragam genre dan tokoh, adakah peran yang masih diincar Abimana Aryasatya di industri film Tanah Air? Rupanya ada.

“Saya kangen dengan thriller psikologi seperti Belenggu. Susah mencari tawaran seperti ini. Saya kangen dengan cerita semacam ini, yang penuh teka-teki, topik di antara realita dan halusinasi, menyelami kondisi psikologi seseorang. Selama ini yang mendatangi saya lebih banyak tawaran film horor,” ungkap Abimana Aryasatya. Belenggu adalah karya Upi yang dirilis pada 2013. Film ini meraih 13 nominasi Piala Citra termasuk Pemeran Utama Pria Terbaik buat Abimana Aryasatya. Belenggu membawa pulang dua Piala Citra untuk Tata Musik dan Tata Artistik Terbaik.

(ray / ray)

Penulis : Panditio Rayendra
Editor: Panditio Rayendra
Berita Terkait