Unik dan Artistik, Balkonjazz Festival Digelar di Kaki Bukit Menoreh

Supriyanto | 15 September 2019 | 02:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Yura Yunita, Rio Febrian, Band Payung Teduh, hingga Frau dipastikan mengisi acara Balkonjazz Festival di Balkondes (Balai Ekonomi Desa) Tuksongo, Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Sabtu (14/9). 

Bakkar Wibowo, penggagas sekaligus Direktur Balkonjazz Festival dari Sinergi Nusantara, mengatakan pesta musik yang diharapkan digelar tahunan itu berbeda dari pagelaran musik yang pernah ada di Indonesia.

Meski mencantumkan jazz, bukan berarti Nalkonjazz dikhususkan pecinta musik jazz. Menurut Bakkar Wibowo, Balkonjazz ibarat sebuah balkon yang secara filosofis sebagai tempat bagi seseorang untuk menunjukan sesuatu yang ia miliki.

"Banyak festival musik di Indonesia, namun Balkonjazz Festival berbeda karena ditujukan untuk mempromosikan ekonomi lokal, terutama daerah-daerah di sekitaran destinasi wisata," ucap Bakkar Wibowo dalam jumpa pers di Balkondes Ngaran, Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Jumat (13/9).

Selain bertujuan mengangkat perekonomian daerah dengan potensi lokal, Balkonjazz Festival menyuguhkan konsep artistik yang unik. Konsep artistik yang dihadirkan adalah upcycle.

"Kami merespon apa yang sudah ada dan diwujudkan dalam bentuk yang memiliki nilai tambah," kata Ari Wulu, Creative Director Balkonjazz Festival 2019.

"Konsepnya upcycle. melihat sekeliling dan mengangkatnya secara artistim, visual, peklerjaan, dan ini prosesnya culup asik kolaborasinya. Dengan konsep upcycle kita harap masyarakat terlibat. Misalnya tumpukan tembakau palet kayu,"

Misal saja, Ari Wulu mencontohkan, kotak-kotak kayu yang disusun menjadi gerbang. Atau aktivitas warga saat menjemur pakaian menggunakan tali dan tiang. "Dari situ kami terinspirasi, dan diaplikasikan ke tata artistik yang ada di panggung Balkonjazz Festival," terang Ari Wulu.

Lokasi pementasan musik berada di bawah kaki bukit Menoreh dengan pemandangan indah juga menjadi daya tarik penonton. "Kiri lihat sumbing, kanan merapi tapi kayaknya kabar duka bagi kita karena merbabu masih terbakar belum padam," pungkas Bakkar Wibowo.

(pri/ari)

 

Penulis : Supriyanto
Editor: Supriyanto
Berita Terkait