Rossa, Isyana Sarasvati, dan Iwan Fals Meriahkan Mahakarya Kutus Kutus

Panditio Rayendra | 10 Desember 2019 | 01:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Salah satu catatan menarik akhir pekan lalu, yakni diselenggarakannya pergelaran Mahakarya Kutus Kutus di Jakarta Convention Center, Minggu (8/12).

Ajang ini diperkuat sejumlah musisi papan atas seperti Isyana Sarasvati, God Bless, Iwan Fals, hingga sang diva, Rossa. Performa mereka dikawal aranjer kondang Erwin Gutawa. Sementara tata panggung dipoles Jay Soebyakto. Selain itu, kelompok seni Bali Kompiang Raka tampil memberikan nuansa khas Kutus Kutus Tamba Waras yang berasal dari Pulau Dewata. 

Erwin Gutawa punya kesan tersendiri terkait penampilannya dalam konser Mahakarya Kutus Kutus malam itu. Musik dan lagu yang dipresentasikan pada malam itu merefleksikan nilai-nilai ke-Indonesia-an sekaligus memotret perjalanan Kutus Kutus Tamba Waras menuju kesuksesan. Kutus Kutus Tamba Waras mahakarya asli Indonesia yang memberikan manfaat luas. Semangat juang Kutus Kutus Tamba Waras itulah yang dikonversi ke dalam orkestrasi melodi plus intepretasi para penampil di atas panggung.

“Harapannya, audiens tak hanya terhibur, tapi makin termotivasi terus berkomitmen bersama Kutus Kutus Tamba Waras,” beri tahu Music Director Konser Mahakarya Kutus Kutus, Erwin Gutawa. Konser Mahakarya Kutus Kutus sendiri dihadiri tak kurang dari 4.000 mitra reseller dari Indonesia, bahkan mancanegara. Selama 2 jam, mereka dihibur Erwin Gutawa dan kawan-kawan yang menyajikan lebih dari 20 kreasi musik, termasuk aransemen anyar lagu “Guru Oemar Bakrie” dan “Aku Bukan Plilihan” milik Iwan Fals.

Hit besar lain yang dirias Erwin Gutawa di antaranya “Tetap dalam Jiwa” (Isyana Sarasvati), “Tegar” (Rossa) dan “Panggung Sandiwara” (God Bless). “Mahakarya Kutus Kutus sekaligus jadi ajang apresiasi buat reselleryang selama ini mendukung penyebaran manfaat Kutus Kutus Tamba Waras kepada keluarga Indonesia. Musik adalah mahakarya yang lahir dari inspirasi, perenungan, dan kreativitas. Demikian pula Kutus Kutus Tamba Waras,” urai penemu dan peramu Kutus Kutus Tamba Waras, Servasius Bambang Pranoto.

Penulis : Panditio Rayendra
Editor: Panditio Rayendra
Berita Terkait