Festival Film Indonesia: Mengapa Kategori Lagu Tema Film Terbaik Belum Ada?

Wayan Diananto | 1 November 2014 | 02:45 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - "Tidak berlebihan jika saya berdoa FFI menjadi seperti acara pidato presiden, yang tayang di semua stasiun televisi. Karena presiden yang menginstruksikan dan masyarakat menonton, FFI menjadi festival yang bebas kepentingan," ucap Reza Rahadian, aktor kelahiran 5 Maret itu. Bersama aktris senior Christine Hakim, Reza diangkat menjadi spoke person Festival Film Indonesia (FFI).

Dengan perombakan sebanyak ini, publik barharap FFI mampu menjelma menjadi payung teduh bagi semua insan film tanpa kecuali.
    
Christine mengingatkan, penyelenggaraan festival film negeri kita diteladani Malaysia. Dan kini festival film di Malaysia malah lebih maju dan solid karena media serta pemerintah mendukung. FFI yang diteladani jiran malah terpecah-pecah dan kusut di lingkungan internal. 

Pemeran Tjoet Nja Dhien mengingatkan, jika ada komplain terhadap penyelenggaraan, silakan komplain panitia penyelenggara. Jangan FFI yang diserang, dianggap tidak penting lalu muncul ide membubarkan FFI.     
    
"Itu (wacana membubarkan FFI-red) bentuk kesombongan," Christine menilai. Sementara Reza menambahkan, "Mematikan FFI sama saja dengan mematikan sejarah sinema Indonesia secara tidak langsung". 

Dengan "renovasi" sebesar ini, kita layak berharap banyak pada penyelenggaraan FFI tahun ini. Nuansa festive akan lebih terasa. Festival ini akan kembali menjadi milik masyarakat. Terkait posisi FFI sebagai cerminan Oscar, kami menitipkan saran kepada Reza dan Christine.
    
Saran kami, sudah selayaknya FFI menampilkan kategori Lagu Tema Film Terbaik. Academy Awards menegakkan kategori Best Original Song sejak 1934. Dari kategori itu kita mengenal lagu-lagu "abadi" seperti, "My Heart Will Go On" (Celine Dion), "Street Of Philadelphia" (Bruce Springsteen), "When You Believe" (Whitney Houston, Mariah Carey), dan "You'll Be In My Heart" (Phill Collins).
    
Indonesia memiliki banyak lagu tema film legendaris. Album Badai Pasti Berlalu menempati peringkat pertama di daftar Album Indonesia Terbaik Sepanjang Masa versi Majalah Rolling Stone Indonesia. "Merepih Alam", "Merpati Putih", dan "Badai Pasti Berlalu" masuk dalam daftar 150 Lagu Indonesia Terbaik Sepanjang Masa juga versi Rolling Stone Indonesia.
    
Daftar 150 Lagu Indonesia Terbaik Sepanjang Masa, Rolling Stone Indonesia juga menempatkan hit "Melompat Lebih Tinggi" (Sheila On 7 untuk film 30 Hari Mencari Cinta, 2003), "Mengejar Matahari" (Ari Lasso untuk film Mengejar Matahari, 2004), dan "Laskar Pelangi" (Nidji untuk film Laskar Pelangi, 2008). Artinya, lagu tema film mendapat tempat tersendiri dalam sejarah industri hiburan Tanah Air.
    
Itu belum termasuk album Ada Apa Dengan Cinta dari Melly Goeslaw yang menyabet empat platinum dan album soundtrack Alexandria gubahan Peterpan yang terjual di atas satu juta keping. Jika sejarah saja mengakui, mengapa FFI tak kunjung memberi ruang kategori? 
    
"Usulan Anda sangat menarik. Sejauh ini, FFI baru memberi penghargaan untuk Penata Musik Terbaik. Bukan tidak mungkin tahun ini atau tahun depan ada kategori Lagu Tema Film Terbaik akan di FFI," sahut Christine dan Reza saat mendengar usulan ini. 

(wyn/adm)

Penulis : Wayan Diananto
Editor: Wayan Diananto
Berita Terkait