LIDA 2020: Sorot Mata Dias Curi Perhatian Nassar

Ari Kurniawan | 11 Februari 2020 | 09:30 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Kompetisi dangdut terbesar di Indonesia, LIDA 2020, telah memasuki babak baru. Satu persatu duta perwakilan provinsi pun tersenggol dan kehilangan harapan untuk membawa pulang piala bergilir LIDA 2020 serta mengharumkan nama provinsi. 

Memasuki Top 56 yang tayang sejak hari Jumat minggu lalu, panggung LIDA 2020 harus kehilangan Mahrus (Maluku) pada konser Top 56 group 1 Tim Merah serta Fani (Kalimantan Timur) pada konser LIDA Top 56 Group 1 Tim Putih. 

Sementara ada penampilan group 2 Top 56 Tim Merah, provinsi Sumatera Selatan pun harus kehilangan salah satu duta terbaiknya, yaitu Igo (Sumatera Selatan) yang harus menghentikan perjuangannya di panggung LIDA 2020.

Konser Top 56 group 2 Tim Merah terasa meriah dengan penampilan memukau dari Jannah (Papua Barat) yang berhasil memukau seluruh Dewan Juri serta seluruh yang hadir di Studio 6 Emtek City dengan lagu “Anak yang Malang”. Dengan penuh penjiwaan duta asal Papua Barat ini pun berhasil menuai komentar positif dari semua Dewan Juri. “Saya kagum sekali lihat Jannah malam ini, kamu layak untuk maju ke babak selanjutnya, sukses terus untuk Jannah," puji Nita Tahlia. 

Masukan juga diberikan oleh Inul Daratista, Menurutnya cara bernyanyi yang dibawakan Jannah sudah sangat bagus, hanya ekspresi dan penjiwaannya dinilai masih kurang maksimal. Panggung LIDA 2020 menjadi saksi atas tangis bahagia Jannah yang secara mendadak mendapatkan kiriman kue “Lontar” yang dikirimkan dari sang tante yang berada di Papua Barat untuk dirinya.

Kemeriahan pun berlanjut ketika duta dari DI Yogyakarta, Dias yang berhasil mendapatkan apresiasi penuh dari Dewan Juri, Nassar. Nassar melontarkan pujiannya atas lantunan lagu “Rembulan Malam” yang berhasil membuatnya bergeming. “Saya tidak memperhatikan cara kamu bernyanyi, tapi saya terbawa dengan sorot mata kamu yang tajam,“ tutur Nassar dengan nada manja. 

Kompetisi pun terus berlanjut dengan menampilkan duta asal Sulawesi Tenggara yaitu Fifa yang berhasil mengajak seluruh studio untuk bernyanyi bersama lagu “Pecah Seribu”. Namun sayangnya banyak koreksi dari Dewan Juri untuk penampilan Fifa malam itu. “Fifa harus tahu di mana kelebihan dari suara kamu, malam ini cara bernyanyi kamu masih terdengar ngambang ditelinga saya,” ungkap Inul Daratista. 

(ari)

Penulis : Ari Kurniawan
Editor: Ari Kurniawan
Berita Terkait