Kongres Parfi, Ki Kusumo Berharap Tak Ada Jual Beli Suara dan Premanisme 

Ari Kurniawan | 21 Februari 2020 | 06:30 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Persatuan Artis Film  Indonesia (Parfi) akan menggelar kongres di Hotel Maharaja, pada 10 Maret mendatang. Kongres mengagendakan pemilihan Ketua Umum Parfi periode 2020–2025. Dari beberapa Bakal Calon Ketua Umum Parfi, Panitia Pelaksana Kongres Dipercepat Parfi tahun 2020 akhirnya meloloskan tiga nama, yaitu Lela Anggraini, Alicia Djohar, dan Ayu Ashari.

Aktor sekaligus Produser Film Ki Kusumo mengapresiasi langkah panitia dalam melakukan seleksi Bakal Calon Ketua Umum Parfi tersebut. Menurutnya tinggal satu langkah lagi, yaitu proses pemilihan Bakal Calon Ketua Umum Parfi harus dilaksanakan dengan transparan dan sesuai prosedur atau aturan yang berlaku.

“Kalau saya lihat dari Bakal Calon Ketua Umum Parfi semua sudah memenuhi syarat, salah satunya adalah berstatus Anggota Biasa (AB), sekarang tinggal para pemilihnya,” kata Ki Kusumo, Kamis (20/2).

Menurut Bintang Film The Police Movie yang sekarang tengah mempersiapkan Film Layar Lebar Lo Ban Teng ini, peserta kongres yang nantinya memiliki hak pilih juga harus berstatus AB. “Jadi jangan ada rekayasa, yang tidak berstatus AB tiba-tiba punya kartu AB, yang tidak punya hak pilih tiba-tiba bisa memilih,” terangnya.

Lebih dari itu, Ki Kusumo mendesak Panitia Pelaksana Kongres Dipercepat Parfi tahun 2020 tegas. “Kan  sekarang gaungnya Parfi pembaruan, jadi harus benar-benar bersih,” ucap Ki Kusumo.

Menurutnya Parfi adalah organisasi profesi yang bermartabat, berdemokrasi dan bergengsi tinggi dalam tataran dunia keartisan. Tidak selayaknya organisasi ini menonjolkan ketidakprofesionalan.

“Jangan ada gaya-gaya lama seperti politik uang, jual beli suara saat kongres, intimidasi, premanisme atau mengedepankan kekuatan otot dan kekerasan. Ini dampaknya tidak main-main, karena bisa merusak mental pemilih dan membuat kongres tidak lancar,” imbuhnya.

(ari)

Penulis : Ari Kurniawan
Editor: Ari Kurniawan
Berita Terkait