Debby Nasution Kembali Hidup Lewat Album Menanti Hari

Ari Kurniawan | 5 April 2020 | 08:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Debby Nasution bisa dikatakan sebagai legenda di industri musik Tanah Air. Dari Godbless hingga Gank Pegangsaan, karyanya selalu diingat oleh para penikmat musik. 

Semasa hidupnya, Debby Nasution menciptakan lagu-lagu yang hits, seperti "Cintaku", "Pelangi", dan "Semusim". Kemudian ada lagu "Angin Malam" yang dinyanyikan oleh mendiang Chrisye, serta album "Badai Pasti Berlalu" sebelum Debby memutuskan untuk hijrah dan berdakwah.

Debby Nasution sudah tiada, namun karyanya masih bisa dinikmati hingga saat ini. Keluarga almarhum memproduksi sebuah album bertajuk "Menanti Hari". Tono Supartono, sahabat Debby, berperan sebagai eksekutif produser. Sementara anak almarhum, Hasan Nasution, bertindak sebagai sebagai produser dan arranger.

"Album 'Menanti Hari' berisikan 10 lagu yang belum pernah dirilis oleh Debby Nasution," kata Tono Supratono ketika dihubungi lewat pesan singkat, Jumat (3/4).

Tono mengatakan setelah mendapatkan izin dari ahli waris Debby, yakni anaknya, ia pun memproduksi karya-karya-karya yang belum dirilis oleh mantan personel Godbless itu.

"Jadi kami merekam lagi dan dipercantik aransemennya oleh Hasan. Tentunya album ini masih bericiri khas ala musik Debby Nasution," jelasnya.

Bekerjasama dengan musisi dan kondaktur musik papan atas Indonesia, yakni Andi Rianto, Magenta Orchestra, Tohpati, Indro Hardjodikoro, Pay BIP, dan lainnya, Tono Supratono hanya ingin memperdengarkan karya Debby Nasution ke khalayak ramai.

Tono mengaku juga menyumbangkan satu lagu yang bertajuk "Jeritan Hati Kami", yang berkolaborasi dengan Debby Nasution di album ini.

"Kami hanya ingin mengenang karya almarhum Debby Nasution saja. Karena lagu-lagu almarhum memiliki pesan bermakna untuk disampaikan ke dunia," jelas Tono Supartono.

Sementara itu, Hasan Nasution mengatakan kalau proses produksi album Menanti Hari karya Debby Nasution sempat berhenti ditengah jalan. Hal itu diungkapkan Hasan, karena Debby sempat mengalami gangguan tenggorokan yang memaksanya rehat dari proyek ini dalam waktu yang tidak ditentukan. 

"Almarhum tetap melanjutkan kiprahnya di dunia musik hingga tepat pada 15 september 2018, almarhum berpulang ke sisiNya," ungkap Hasan Nasution.

Setelah 14 tahun album ini berhenti produksi, Hasan dan Tono kembali melajutkan projek mereka hingga dirilis di platform musik digital, seperti Sportify, iTunes, Apple Music, Youtube Music, Deezer, hingga Amazon Music, sejak 22 Marer 2020.

"Karena album ini adalah karya penutup beliau yang melengkapi perjalanan karir bermusiknya. Akhirnya setelah berusaha semaksimal mungkin dan atas dukungan seluruh pihak yang telah bekerja sama sejak 2005, album ini berhasil diselesaikan," katanya.

Hasan Nasution berharap album Menanti Hari bisa dinikmati semua kalangan, sebagai penghormatan kepada Debby Nasution.

"Album 'Menanti Hari' ini adalah karya terakhir yang ia pendam sekian lama. Semua karya indahnya akan selalu hidup di hati kita semua dan semoga almarhum turut berbahagia disana," ujar Hasan Nasution.

(ari)

Penulis : Ari Kurniawan
Editor: Ari Kurniawan
Berita Terkait