Blood Moon (Bulan Darah), Peristiwa yang Mengiringi Tanda-Tanda Akhir Zaman?

Vallesca Souisa | 14 Oktober 2020 | 16:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Kamis, 8 Oktober lalu, pukul 8 malam, peramal tarot seleb Meike Rose berbagi pesan, bahwa langit telah menunjukkan tanda-tanda. Bumi ini sudah tua. Musibah berdatangan, menyaring mereka yang kan tinggal (bertahan) dan ‘pergi’. Salah satu tandanya adalah, Blood Moon. “Blood moon pertama terjadi bulan Juni 2019. Blood Moon kedua terjadi bulan Mei 2020. Sudah dua kali terjadi dalam 2 tahun. Sudah tanda yang kuat, kalau akan banyak musibah,” ungkap Meike Rose saat berbincang  dalam sesi LIVE Instagram bersama @vallesca_world. 

Blood Moon, seperti namanya diartikan sebagai bulan darah. Blood Moon hanya terjadi ketika gerhana bulan total. Bulan, yang biasanya berwarna putih keabu-abuan, pada momen ini, akan terlihat berubah warna, menjadi warna merah atau cokelat kemerah-merahan. Itulah mengapa dijuluki sebagai “Bulan  Darah”.  Karenaa warnanya memang mirip dengan darah. 

Bagi beberapa orang,  Blood Moon, peristiwa ilmiah dan menjadi pemandangan yang indah di langit. Namun bagi beberapa orang lainnya,  Blood Moon dilihat sebagai tanda-tanda alam semesta yang mengiringi datangnya akhir zaman.  “Apa yang terjadi di langit, itu terjadi di daratan. Sesuatu yang terjadi di bumi, akan ada tandanya dulu di langit. Adanya blood moon, biasanya diikuti terjadi wabah. Ini sekarang semua terkena musibah  Covid-19. Pandemi ini masih panjang. Bukan Cuma masalah penyakitnya saja, tapi juga kejahatan dimana-mana. Itu yang saya sedihkan,” bilang Meike Rose

Dilansir dari portal berita Inggris, The Sun, beberapa tokoh spiritual melihat Blood Moon sebagai bagian dari tanda-tanda akhir zaman, berdasarkan nubuat atau wahyu yang tertulis dalam alkitab umat Kristen, di antaranya,  kitab Yoel 2:30-31, “Dan Aku akan mengadakan mukjizat-mukjizat di langit dan di Bumi, darah, serta api dan gumpalan-gumpalan asap. Matahari akan berubah menjadi gelap gulita dan Bulan menjadi darah, sebelum datangnya hari yang hebat dan dahsyat.”
Tertulis pula dalam kita Wahyu, kitab yang paling akhir, pada  pasal ke-6, ayat 11-13, “... dan terjadilah gempa bumi yang dahsyat. Dan matahari menjadi hitam bagaikan karung rambut, dan bulan menjadi merah seluruhnya bagai darah.”

 

Penulis : Vallesca Souisa
Editor: Vallesca Souisa
Berita Terkait