Paulina Purnomowati Cek Ombak Kekuatan Lawan di The Apprentice One Championship Edition

Adi Adrian | 18 Maret 2021 | 00:22 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - The Apprentice One Championship Edition menampilkan 16 peserta dari berbagai negara. Salah satunya, Paulina Purnomowati dari Indonesia. Tentu saja ini pencapaian membanggakan. Paulina berharap setelahnya, ada lebih banyak putra-putri Indonesia berlaga di kompetisi bergengsi ini. Kali pertama tiba di arena The Apprentice One Championship Edition, Singapura, Paulina diam-diam melakukan cek ombak guna mengetahui kekuatan lawan. “Pasti. Kita pasti punya stereotipe sama orang saat bertemu kandidat atau orang yang baru dikenal,” ujarnya.

“Melihat dari umur, cara bicara, sampai gerak tubuhnya bagaimana. Jujur, tidak tertebak kayak apa nantinya. Saya berpikirnya begini, tes fisiknya belum kelihatan. Perawakannya kecil tapi ternyata kuat atau cepat geraknya. Ini kan dua tantangan yakni otak dan fisik,” kata Paulina. Hasilnya? Yang tertebak hanya umur. Kalau masih muda, biasanya ide mereka luar biasa dan digital minded. Sementara yang lebih dewasa punya pengalaman banyak dan berhati-hati dalam implementasi. Kompetitor yang patut diwaspadai tidak kentara karena tiap hari kondisi berubah.

Paulina terkenang momen di awal kompetisi. Selain cek ombak kekuatan lawan, ia memetakan kekurangan dan kelebihan diri. “Kalau fisik harusnya saya lumayan cepat. Itu berpengaruh ke cara kerja dan pola pikir saya yang lumayan cepat. Karena kita dikasih waktu yang ketat banget, itu membantu saya secara badan gesit dan otak sistematis,” bebernya dalam sesi wawancara daring, yang digelar baru-baru ini. Paulina menambahkan, membuat strategi terkait kekuatan dan kelemahan diri sangat penting. Mengingat, para pesaing datang dari berbagai negara dengan postur tubuh, tingkat pendidikan, dan latar belakang karier berbeda.

Di pengujung percakapan, Paulina mengakui menjadi satu-satunya wakil Indonesia di The Apprentice One Championship Edition membuatnya terjebak dalam dua perasaan. Ia bangga sekaligus terbeban. Bangga, karena tak semua negara Asia bisa mengirim kandidat di The Apprentice One Championship Edition. “Tapi bangga datang bersama tekanan, karena saya tidak boleh mengecewakan karena membawa bendera Indonesia,” pungkas Paulina. Di Asia, The Apprentice One Championship Edition bisa diikuti lewat kanal AXN. Khusus di Indonesia, Anda bisa tonton di Kompas TV.
 

Penulis : Adi Adrian
Editor: Adi Adrian
Berita Terkait