"Mahabharata" Tamat, ANTV Hadirkan "King Suleiman"

Ari Kurniawan | 17 Desember 2014 | 11:24 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - "Mahabharata" meraih sukses besar di layar ANTV dan menjadi fenomena di industri pertelevisian Tanah Air sejak ditayangkan pada Maret 2014. Program asal negeri Hindustan ini dijadwalkan berakhir di Januari 2015.

Sebagai gantinya, ANTV akan menayangkan kisah fenomenal dari Turki yang telah sukses ditayangkan di 60 negara, yaitu "King Suleiman".

Episode perdana "King Suleiman" tayang perdana selama dua jam pada 22 Desember 2014, pukul 21.30 WIB, tanpa jeda iklan.

Menurut Nugroho Agung Prasetyo, Corporate Communications Manager ANTV, kehadiran kisah King Suleiman di ANTV akan memperkuat warna program serial drama klasik ANTV yang lekat dengan mitologi budaya.

"Setelah sebelumnya di tahun ini ANTV menayangkan kisah dari negara India dan Tiongkok, kali ini ANTV mencoba menghadirkan kisah dari Turki yang belum pernah ditayangkan sebelumnya, namun telah sukses di banyak negara. Cerita yang didasarkan oleh sejarah kisah nyata dengan latar kerajaan yang megah dan kehebatan dari Raja Suleiman sendiri menjadi kekuatan dari kisah ini," jelas pria yang akrab disapa Agung itu.

"King Suleiman" mengisahkan seorang raja dari Kesultanan Utsmaniyah atau Kerajaan Ottoman yang bernama Raja Suleiman I (Halit Ergenc). Suleiman I adalah Sultan Turki Utsmaniyah ke-10 yang berkuasa dari selama 46 tahun dari tahun 1520 hingga 1566 dari wilayah timur hingga barat. Suleiman memimpin tentara Utsmaniyah menaklukan Belgrade, Rhodes dan Hongaria.

Dengan temannya Pargali Ibrahim (Okan Yalabik ), Suleiman mencapai kemenangan besar. Suleiman menyebut Ibrahim saudaranya, teman, sekaligus penasehat. Dalam serial televisi menunjukkan konsolidasi kekuasaan Suleiman.

Pargali Ibrahim menjadi Vazir negara, memperkuat aturan hukum di seluruh kekaisaran, bertemu diplomat asing, dan mempersiapkan kampanye militer, semua diatur dengan latar belakang ketegangan antara Kristiani Eropa dan Kekaisaran Ottoman.

Suleiman memiliki ambisi membangun Kerajaan Ottoman agar bisa menjadi kerajaan yang lebih makmur dan disegani di seluruh dunia. Selain kekuasaan, juga terdapat kisah percintaan, pertentangan, pengkhianatan dan perebutan tahta.

Dalam kisah ini juga menceritakan hubungan diantara para anggota kerajaan, khususnya hubungan romantisme antara Raja Suleiman dan para istrinya serta persaingan diantaranya. Permusuhan antara Hurrem dan Mahidvran (Nur Aysan), Ibu dari putra tertua Raja, dan sang Ratu (Nebahat Cehre).

Munculnya Hurrem sebagai favorit Suleiman saat hamil dengan anaknya, dia jatuh dari kenikmatan setelah kelahiran anaknya dan akhirnya kembalinya suatu anugerah, hingga keterlibatan Pargali Ibrahim dengan Hadija (Selma Ergec), adik Raja Suleiman, dan banyak lainnya.

(ari/gur)

Penulis : Ari Kurniawan
Editor: Ari Kurniawan
Berita Terkait