Rian dan Monches New GVME Tak Ingin Hilang Setelah Viral Sa Stop Mabok

Supriyanto | 16 Agustus 2021 | 07:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Penyanyi rap asal Papua, Rian dan Monches yang membentuk grup New Gvme mengukir prestasi membanggakan. Karya-karya lagunya sudah dikenal banyak orang, bahkan Sa Stop Mabok yang dibawakan New Gvme hingga kini sudah ditonton lebih dari 30 juta kali di YouTube.

Sebelumnya lagu-lagu New Gvme juga populer di media sosial. Salah satunya berjudul Kasih Slow, yang sempat viral di applikasi TikTok. Memiliki karya lagu yang ditonton hingga 30 juta kali diakui Rian dan Monches sebuah anugerah. Mereka tak menyangka karya ciptaanya bisa berhasil dan disukai masyarakat.

Rian bersyukur dan meminta pemerintah Indonesia untuk memberi perhatian kepada seniman-seniman asal Papua atau Indonesia bagian Timur. "Kita bersyukur dengan kenikmatan yang diberikan Tuhan. Kita mau mengatakan kepada pemerintah untuk lebih melihat lagi potensi-potensi anak muda di sana (Indonesia Timur) itu bisa dikembanagkan. Banyak yang kayak kita di sana tapi tidak ada rumah, yang mengakomodir," ungkap Rian New Gvme belum lama ini.

Meski sukses dengan lagu Sa Stop Mabuk, Rian dan Monches belum merasa puas. Saat ditanya apa keinginan New Gvme, mereka mengaku ingin tetap eksis di industri musik. Rian dan Monches tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan. Mereka berkomitmen untuk tetap berkarya, apalagi nama New Gvme kini sudah dikenal.

"Kita gimana caranya bisa mempertahankan. Kita memikirkan gimana tidak menghilang. Karena ada teman sempat viral tiba-tiba menghilang. Menurut kami itu sangat disayangkan," terang Rian.

Untuk menjaga eksitensinya, New Gvme merilis single terbaru Deng Ko Boleh yang bercerita tentang keinginan mendapat wanita pujaan hati. Sejak dirilis sepekan, lagu Deng Ko Boleh mendapat respons positif penonton. Rian mengungkap, hingga saat ini New Gvme sudah memiliki ratusan karya lagu dengan ciri khas Indonesia Timur. Dalam menciptakan lagu, Rian dan Monches yang berteman sejak sama-sama sekolah SMA tidak terbatas waktu.

"Kita membuat lagu tergantung mood atau inspirasi. Sudah ada ratusan lagu. Kita bertemu di SMA 2013, teman satu kelas. SMAN 1, Asmat. Kita memang hobi musik, suka nyanyi dan suka rap. Jadi kita kolaborasikan," terang Rian.

Lebih lanjut, Rian dan Monches membeberkan mengapa menamakan New Gvme. "Sebenarnya tak ada arti khusus cuma supaya lebih mudah dicari. Tapi huruf A dibalik biar membedakan," tutup Rian didampingi Monches.

(pri)

Penulis : Supriyanto
Editor: Supriyanto
Berita Terkait