Terlalu Banyak Pamer Belahan Dada, Serial Ini Berhenti Tayang Sementara

Panditio Rayendra | 5 Januari 2015 | 13:32 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - ATURAN sensor di Tiongkok terbilang ketat.

Film, serial, bahkan lagu yang mengandung muatan politik atau seks, tidak boleh beredar.

Belum lama ini, serial berjudul The Empress of China, yang tayang di Hunan TV, berhenti tayang. Padahal, sambutan terhadap yang dibintangi dan diproduseri Fan Bingbing ini terbilang cukup baik.

Muncul isu serial ini dihentikan karena terlalu mengeksploitasi dada pemeran perempuan. Hampir semua karakter wanita, dari permaisuri, pembantu sampai gundik, memakai kostum berbelahan dada rendah.

Hunan TV melalui pernyataan tertulis, hanya menyebutkan serial ini berhenti tayang karena kendala teknis-tanpa merinci apa permasalah teknisnya.
Setelah empat hari vakum, pada 1 Januari kemarin The Empress of China kembali tayang. Terlihat perubahan cukup signifikan.

Setiap ada adegan karakter wanita, layar menunjukkan close-up ke muka pemerannya. Alhasil, netizen pun merasa tak nyaman karena layar TV dipenuhi muka pemain.

Bertepatan dengan kontroversi serialnya, Fan Bingbing, entah berhubungan atau tidak, dalam akun Weibo menulis, "Jangan menunduk. Mahkotanya akan jatuh. Jangan Menangis. Orang jahat akan tertawa".

Wah, kenapa tidak diburamkan saja seperti sensor di TV Indonesia?

(ray/gur)

Penulis : Panditio Rayendra
Editor: Panditio Rayendra
Berita Terkait