Layangan Putus, Drama Perselingkuhan yang Lebih Horor dari Film Horor

Supriyanto | 18 November 2021 | 21:30 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - MD Pictures dan WeTV kembali meluncurkan original series. Kali ini berjudul Layangan Putus, diadaptasi dari cerita perselingkuhan yang viral hingga novelnya dengan judul yang sama menjadi best seller. Layangan Putus  tayang di WeTV mulai 26 November 2021, dibintangi Reza Rahadian, Putri Marino dan Anya Geraldine.

Manoj Punjabi selaku produser MD Pictures mengungkap, WeTV original series Layangan Putus dipastikan bakal mengoyak emosi penonton. Menurut Manoj, Layangan Putus sangat menarik bahkan bisa disebut menakutkan dari film horor, dalam artian yang positif. Hal itu diharapkan bisa menembus pasar di luar negeri.

"Ini bukan series horor tapi ini lebih serem dari horor. Kita ambil isu yang global soal perselingkuhan, di sini kita coba penggarapannya gimana tembus pasar internasional," kata Manoj Punjabi dalam.jumpa pers di kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan, Kamis (18/11).

Lesley Simpson, Country Head WeTV dan iflix Indonesia menerangkan ada alasan khusus mengapa mengambil kisah dari penulis lokal untuk dibuat besar. Selain itu, Layangan Putus nuga dikemas secara dewasa.

"Kita sengaja ambil penulis lokal Indonesia dan kita pengin penulis-penulis kita namanya besar di luar negeri. Jadi kita membuat produksi yang bisa gede di luar negeri dengan sutradara dan cast yang aktingnya istilahnya harus menerobos pasar Indonesia," ujar Lesley Simpson.

"Kita juga nggak maksa scene yang nggak pas dibikin. Kisah Layangan Putus ini juga nggak melewati batas, pas banget gitu dengan berkelas. Yang kita harapkan semoga bisa trending di negara-negara lain," kata Lesley Simpson.

Series Layangan Putus terinspirasi dari kisah viral di akun Facebook bernama Mommy ASF dua tahun lalu. Menceritakan tentang seorang istri yang ditinggal suami yang dikiranya lelaki baik-baik dan agamis ternyata memilih berselingkuh dan meninggalkan keluarganya.

Sebelumnya, cerita tersebut juga sudah dirilis dalam bentuk novel dan menjadi best seller. Namun, serial Layangan Putus dibuat lebih global dan universal dengan tak membawa isu agama tertentu.

Penulis : Supriyanto
Editor: Supriyanto
Berita Terkait