Taliban Larang Penayangan Sinetron yang Ada Aktris Wanitanya

Supriyanto | 23 November 2021 | 14:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Sejak Taliban menguasai Ibu Kota Kabul pada 15 Agustus 2021, banyak peraturan baru diterapkan dengan berlandaskan syariat Islam di Afghanistan. Setelah melarang atau mengharamkan musik,  Otoritas Taliban Afghanistan pada Minggu (21/11) mengeluarkan 'pedoman agama' baru yang melarang penayangan drama dan sinetron dengan menampilkan aktris wanita.

Peraturan yang disebut pedoman agama itu dikeluarkan oleh Kementerian Promosi Kebajikan dan Pencegahan Kejahatan Taliban.

Dalam pedoman agama, Taliban juga mengarahkan kepada presenter maupun jurnalis televisi perempuan untuk mengenakan busana tertutup demgan hijab saat muncul di televisi mengampaikan laporan mereka.

Selain itu, Kementrian Promosi Kebajikan dan Pencegahan Kejahatan Taliban juga meminta televisi setempat untuk tidak menayangkan atau menampilkan Nabi Muhammad SAW serta tokoh agama lain yang dihormati.

Menurut juru bicara kementerian Hakif Mohajir, pedoman agama dikeluarkan, lebih menyerukan pelarangan film atau program yang bertentangan dengan nilai-nilai Islam dan Afghanistan. 

"Ini bukan aturan tapi pedoman agama," ujar Hakif Mohajir kepada AFP, yang dikutip dari Al Arabiya.

Pedoman agama soal pelarangan adanya aktris wanita dalam sinetron di televisi beredar luas di media sosial sejak Minggu (21/11).

Sejak menguasai Afghanistan, Taliban sempat menyatakan akan memerintah lebih moderat dibandingkan periode mereka (Taliban) sebelumnya. Namun faktanya, Taliban memberlakukan aturan pakaian wanita di perguruan tinggi.

Taliban juga dilaporkan memukuli dan melecehkan sejumlah wartawan Afghanistan, padahal mereka berjanji akan menegakkan kebebasan pers.

Sebelumnya, Kelompok Taliban membunuh seorang penyanyi folk Afghanistan, Fawad Andarabi. Pembunuhan itu terjadi hanya beberapa hari kelompok itu melarang atau mengharamkan musik di negara tersebut.

Pembunuhan terhadap musisi folk itu diungkap mantan Menteri Dalam Negeri Afghanistan Masoud Andarabi dalam sebuah tweet beberapa waktu lalu.

Penulis : Supriyanto
Editor: Supriyanto
Berita Terkait