Rencana Besar Meghan Markle dan Pangeran Harry : Ingin Saingi Kerajaan Inggris

Binsar Hutapea | 9 Desember 2021 | 15:30 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Setelah mundur dari Kerajaan Inggris pada 2020 silam, Pangeran Harry dan Meghan Markle terlibat dalam sejumlah  proyek komersil besar. Mereka juga makin gencar melakukan kegiatan sosial dan kemanusiaan. Diyakini bahwa Duke dan Duchess of Sussex melakukan itu agar bisa menyaingi dan menjadi lebih relevan daripada keluarga Kerajaan Inggris. Mereka disebut punya rencana besar untuk menjadi bangsawan dunia. 

"Saya pikir rencana besar Meghan dan Harry adalah memposisikan diri mereka sebagai bangsawan dunia, bukan hanya Inggris," kata Pakar manajemen merek dan reputasi Eric Schiffer kepada Express Schiffer. Dia menambahkan bahwa pasangan itu dapat melakukannya melalui sejumlah aksi mereka yang dinilai sejalan dengan keinginan publik, terutama kalangan Gen Z dan milenial.

Untuk mendukung pendapatnya, Schiffer mencatat sejumlah isu didukung oleh Harry dan Meghan secara terbuka. Keduanya berbicara tentang masalah ras dan kesetaraan pada beberapa kesempatan termasuk pada Oktober 2020, ketika Harry membuka tentang pengalamannya dengan rasisme, dengan mengatakan bahwa dia menyadari bias rasial yang tidak disadari setelah bertemu dengan istrinya.

“Tidak ada yang menunjuk jari. Anda tidak bisa benar-benar menunjuk jari, terutama jika menyangkut bias (rasial) yang tidak disadari," kata Pangeran Harry saat mengobrol dengan Patrick Hutchinson, yang membawa seorang pengunjuk rasa ke tempat yang aman selama kerusuhan saat demonstrasi anti-Black Lives Matter. "Tapi begitu Anda menyadari atau Anda merasa sedikit tidak nyaman, maka tanggung jawab Anda adalah untuk pergi keluar dan mendidik diri sendiri, karena ketidaktahuan bukan lagi alasan."

Sementara pada November 2021, Meghan Meghan secara pribadi menelepon sejumlah senator AS untuk melobi perihal cuti orang tua berbayar federal.

Tak hanya itu, Duke dan Duchess of Sussex juga kerap berbicara tentang perubahan iklim, kesetaraan gender, kesetaraan vaksin, dan kesehatan mental yang kesemuanya merupakan topik spesifik yang sangat penting bagi publik.

Penulis : Binsar Hutapea
Editor: Binsar Hutapea
Berita Terkait