Bams eks SamSonS Tampil Bareng Sang Bunda di Peluncuran Emblem Anyar PP PERBASI  

Ari Kurniawan | 16 Desember 2021 | 17:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Ulang tahun PP PERBASI di usia ke-70 tidak hanya dihadiri stakeholder olahraga Indonesia. Pada acara yang dihelat di Senayan Spark Mall, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa malam (14/11), tampak hadir Bams. Mantan vokalis band Samsons itu ikut menyemarakkan acara yang khusus untuk launching emblem anyar PP PERBASI tersebut dengan menyanyikan beberapa lagu. 

Bams juga didaulat untuk menyanyikan lagu kebangsaan "Indonesia Raya" dalam pembukaan acara. Para undangan yang hadir di acara tersebut seperti terbius lalu hanyut menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia dengan khidmat.

Bagi PP PERBASI, ulang tahun ke-70 hang jatuh pada 23 Oktober setiap tahunnya itu terasa istimewa, karena federasi bolabasket Indonesia berani berubah. Perubahan itu dimulai dengan menyajikan emblem baru untuk menunjukkan identitas organisasi yang siap bertransformasi menjadi lebih profesional dan dinamis.

Emblem baru PP PERBASI berbentuk shield dengan gambar burung garuda yang diatasnya ada bola basket. Shield yang berarti pelindung atau melindungi. Kemudian burung garuda merupakan gambaran dari pergerakan organisasi yang lincah dan dinamis. Emblem ini diperkenalkan di Senayan Spark Mall, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa malam (14/12).

"Logo baru lebih modern dan lebih mudah diterima. Ini semua nanti akan kami ajukan pada munas mendatang," ungkap Ketum PP PERBASI Danny Kosasih.

Dijelaskan Danny, pada ulang tahun PP PERBASI ke-70 tahun ini diberi banyak anugrah oleh Tuhan Yang Maha Kuasa. Pada 2022 Indonesia ditunjuk sebagai pelaksanaan FIBA Asia 2021 di Istora Senayan. Yang buat saya senang adalah kita ditetapkan tuan rumah FIBA World Cup 2023 bersama Filipina dan Jepang. 

Lanjut Danny, yang sungguh membuat bahagia adalah pada ulang tahun ke-70, dukungan pemerintah yang sudah memberikan kebahagiaan insan basket dengan membangunkan gedung bola basket untuk penonton 15 ribu. Dukungan ini juga direspons dengan mengirimkan putera terbaik Indonesia menimba ilmu bola basket ke luar negeri.

Dalam acara launching emblem baru milik PP PERBASI ini dihadiri Mentri BUMN Erick Thohir, KemenPUPR yang diwakili Dirjen Cipta Karya Diana Kusumastuti, Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi, para owner klub bolabasket  nasional. Kemudian perwakilan dari Komite Olimpiade Indonesia, juga perwakilan KONI Pusat. Hadir juga perwakilan para sponsor.

Event perayaan ulang PP PERBASI ini merupakan puncak dari kegiatan di hari ulang tahun organisasi yang jatuh pada 23 Oktober setiap tahunnya. Sebelumnya, Pengurus PP PERBASI telah menggelar acara untuk merayakan hari jadinya, tepat di tanggal lahir. Ketika itu, perayaan ultah PP PERBASI diisi dengan kegiatan produktif lainnya. 

Bertempat di Cisarua, Bogor, pengurus PP PERBASI menggelar rapat pengurus dengan membahas program kerja setahun ke depan. Melalui rapat pleno, sejumlah program dihasilkan salah satunya menggelar kejuaraan bolabasket di 80 kota/kabupaten di seluruh Indonesia. Rencananya program untuk gaungkan Indonesia sebagai tuan rumah FIBA Asia Cip 2021 dan FIBA World Cup 2023 akan dieksekusi tahun depan. 

"Emblem baru ini akan mencerminkan siapa kami hari ini dan juga untuk melambangkan masa depan yang lebih dinamis. Tentunya ini juga menjadi bagian dari salah satu proses PP PERBASI untuk menjadi lebih baik. Bentuk keseriusan agar lebih bisa masuk ke semua kalangan, kami rekrut para profesional untuk memperlancar upaya kami dalam rebranding PP PERBASI yang lebih fresh," jelas  Commercial, Communication & Fans Director PP PERBASI  Dina Carol. 

Dalam kesempatan ini, Menteri BUMN Erick Thohir menyambut baik gebrakan-gebrakan yang ditelorkan PP PERBASI. Di sisi lain, ada harapan besar disematkan Erick kepada PP PERBASI. Prestasi bola basket Indonesia harus bisa dikerek lebih tinggi. 

"Ekosistem bolabasket kita luar biasa. Tidak banyak cabang olahraga yang memiliki pembinaan berjenjang. Ada DBL untuk anak-anak SMA, ada Liga Mahasiswa dan Liga Profesional yang sudah berjalan bertahun-tahun. Tidak perlu ditanyakan lagi komitmen negara kepada bolabasket nasional. Negara hadir, tidak hadir pada pendanaan tapi juga fasilitas," ungkap Erick. 

"Ini momen pas di usia 70 tahun, ayo kita kembali introspeksi diri. Ini kesempatan yang memang sangat langka. Saya tentu berharap dukungan individu semaksimal mungkin," lanjut Erick yang juga FIBA Central Board Member.

Penulis : Ari Kurniawan
Editor: Ari Kurniawan
Berita Terkait