Tembus 400 Ribu Penonton dalam 3 Hari, Film Prilly Latuconsina Bidik Dear Nathan: Thank You Salma
TABLOIDBINTANG.COM - Film Kukira Kau Rumah tak berhenti mencetak rekor. Usai menjaring 51.379 penonton di hari pertama tayang, film yang diproduseri Prilly Latuconsina kini berhasil melampaui 4 film sekaligus di daftar film Indonesia terlaris 2022.
Hingga hari ketiga diputar di seluruh jaringan bioskop di Tanah Air, Kukira Kau Rumah telah disaksikan sebanyak 409.347 penonton dan kini menempati posisi runner up daftar film Indonesia terlaris 2022.
Kabar menggembirakan tersebut dibagikan oleh Prilly Latuconsina, pemeran utama sekaligus produser di film yang disutradarai Umay Shahab, kepada 43 juta pengikut Instagramnya, Minggu (6/2) siang. "409.347 orang sudah nonton Kukira Kau Rumah dalam 3 hari penayangan di bioskop," tulis Prilly.
Eks kekasih Aliando Syarief berterima kasih pada semua yang telah meluangkan waktu untuk nonton Kukira Kau Rumah. "Enggak akan berhenti aku bilang terima kasih, terima kasih, dsn terima kasih," ucapnya.
Angka yang fantastis. Sebab pemuncak daftar film Indonesia terlaris 2022, Dear Nathan: Thank You Salma, mencapai jumlah penonton 400 ribu di hari ke-7 penayangan. Sementara Makmum 2, film Indonesia terlaris 2021, di hari ke-4 penayangan saja baru meneror 222.121 jiwa.
Aktris yang namanya meroket lewat lakon Sisi di sinetron Ganteng-Ganteng Serigala berkata film besutan sutradara Umay Shahab memang tak bisa memenuhi ekspektasi semua orang. "Tapi setidaknya film ini bisa mewakili banyak perasaan. Semangat untuk kalian semua," ucap Prilly.
Film bergenre drama yang diadaptasi dari sebuah lagu Amigdala dengan judul serupa bercerita tentang Niskala, pengidap bipolar yang diam-diam kuliah untuk membuktikan kepada ayahnya bahwa ia juga bisa berprestasi. Kehidupan Niskala berubah setelah bertemu dengan Pram (Jourdy Pranata), seorang musisi yang merasa kesepian setelah ayahnya meninggal dan sang ibu sibuk bekerja.
Keduanya semakin dekat dan sampai akhirnya Pram tahu kondisi Niskala hingga muncul konflik dengan ayah Niskala, yang selalu protektif dan melarang Niskala untuk bersosialisasi.
