D’CINNAMONS Ajak Hargai Perbedaan di Hari Kasih Sayang

Redaksi | 13 Februari 2022 | 05:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - … 

kamu dingin

aku panas

kamu gelap 

aku terang


tapi kita bisa hidup di bumi yang sama

menghirup udara yang serupa

tak pernah ku berfikir tuk tinggalkan kamu


itu cinta …

Pesan-pesan positif, dengan penyampaian yang sederhana dan lugas kembali dikumandangkan trio akustik asal Bandung, Jawa Barat ini. Seperti yang tersirat dari kutipan lirik di atas, yang dicomot dari karya rekaman tunggal terbaru D’Cinnamons yang bertajuk “Matahari dan Bulan” ini. Sebuah lagu berlirik romantis, yang dirilis bertepatan dengan momen Hari Kasih Sayang atau Valentine Day. 

“Lagu ini mengingatkan kita, untuk menghormati seberapa pun perbedaan dengan pasangan kalian. Menghargai dan mencintai pasangan kita apa adanya. Karena menurut aku, kita nggak bisa mengubah apa pun dari pasangan kita, yang bisa mengubahnya hanya mereka sendiri. Kita tidak perlu mengubah apa yang sudah indah di pasangan kita,” tutur vokalis/gitaris Diana “Dodo” Widoera mengenai maksud di balik tuturan liriknya.

Gitaris Ismail “Bona” Bonaventura yang menulis lagu “Matahari dan Bulan” mengimbuhi, bahwa setiap manusia itu pada dasarnya terlahir berbeda. Dan ketika terjalin sebuah hubungan, tentunya nantinya akan ditemui perbedaan-perbedaan. 

“Khususnya untuk pasangan baru, yang akan hidup bersama atau yang sudah hidup bersama, pasti melalui proses menyamakan ‘frekuensi’. Nah, di sinilah biasanya ditemukan perbedaan-perbedaan itu. Perbedaan ini sebenarnya adalah anugerah, karena kita bisa melengkapi satu sama lain, berproses dan bertumbuh bersama dengan saling menghargai perbedaan masing-masing individu. Memang tidak mudah, tetapi dengan dasar cinta, maka semua itu bisa berjalan, dan tujuan untuk hidup bersama bisa terlaksana.”

“Di dalam lagu itu ada sebuah pengharapan yang sangat besar di bagian reff-nya; ‘… tapi kita bisa hidup di bumi yang sama…’. Jadi ada sebuah frase yang menurut aku romantis banget. Dalam arti, atas dasar cinta kita bisa tetap bersama dengan menghormati segala perbedaan yang kita miliki masing-masing,” ucap Dodo lagi, menajamkan makna lagunya.

Lagu “Matahari dan Bulan” sebenarnya sudah termuat di album “Home” yang dirilis Dodo, Bona dan bassis Riana ‘Nana’ Mayasari pada tahun 2020 lalu. Namun baru kali ini dirasa sebagai momen yang tepat untuk mempertegas kehadirannya, yang diwujudkan dalam format paduan video visualizer dan video lirik. Karena dalam perjalanannya, ternyata “Matahari dan Bulan” telah menjadi lagu yang paling difavoritkan oleh para penggemar D’Cinnamons yang sudah mendengarkan album “Home” secara keseluruhan. 

“Jadi kami merasa perlu untuk menampilkan lagi lagu ini, khususnya buat pendengar musik yang belum tahu atau belum pernah mendengarkan lagu ini,” seru Nana menegaskan.

Saat lagu-lagu pop berkarakter folk bangkit dan lumayan mendominasi peta industri musik rekaman Indonesia belakangan ini, tentunya nama D’Cinnamons tak bisa diabaikan. Karena sebenarnya, mereka telah memulainya sejak 2007 silam - atau sekitar tiga tahun setelah resmi terbentuk - lewat album debut berjudul “Good Morning” (2007). Album ini antara lain melejitkan lagu “Loving You” dan “Kuyakin Cinta”.

Nama D’Cinnamons lantas semakin melambung ketika mereka sukses mendaur ulang “Selamanya Cinta”, lagu lama yang pernah dipopularkan Yana Julio pada 1995 silam. Versi D’Cinnamons sendiri termuat di album “OST Cintapuccino” (2007). Berkat lagu itu, D’Cinnamons memenangkan penghargaan di ajang Indonesian Movie Actors Awards 2008 untuk kategori “Soundtrack Terfavorit”.

Sejauh ini, D’Cinnamons juga telah merilis album “Atlantis” (2012) dan “Home” (2021). Juga ada beberapa single seperti “Galih & Ratna” (2009), “Damai Tapi Gersang” (2010), “My Lovely Friend” (2012) dan “Silence of Christmas” (2021).

Penulis : Redaksi
Editor: Redaksi
Berita Terkait